BENGKALIS, HUMAS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengingatkan warganya yang akan melaksanakan ibadah haji maupun umrah melalui jasa biro travel penyelenggara, untuk hati-hati. Benar-benar menggunakan biro travel yang memiliki izin dari Kementerian Agama (Kemenag).
Kepada warganya yang ingin menunaikan ibadah haji memakai jasa biro travel, pesannya, sebelum memutuskan memilih sebuah biro travel, tanyakan ke kantor Kemenag terdekat,. Sehingga tidak tertipu oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cara-cara tidak bertanggungjawab dengan manfaatkan niat baik kita untuk beribadah ke Tanah Suci.
"Apalagi informasi tentang banyaknya jemaah yang ingin naik haji atau umrah yang akhirnya tertipu dan ditelantarkan karena biro travel tersebut ternyata tidak resmi, sudah banyak dipublish media massa. Waspadalah dan berhati-hati dalam memilih biro travel agar kita tidak menjadi korban penipuan," pesan Amril, Rabu (30/3/2016), mengimbau.
Amril mengatakan itu terkait adanya pernyataan resmi Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Riau, H M Aziz di media massa belum lama ini yang memberitahukan daftar biro travel penyelenggara ibadah haji dan umrah resmi yang berada di Provinsi Riau.
Aziz menjelaskan, berdasarkan datanya, tercatat tiga travel penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah dan 15 travel penyelenggara ibadah umrah. Untuk penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah diantaranya PT Panji Kencana Murni, PT Sela Express Tour dan PT Muhibah Mulia Wisata.
Sedangkan daftar travel penyelenggara ibadah umrah saja yang memiliki izin di Provinsi Riau meliputi PT Silver Silk Tour, PT Riau Wisata Hati, PT Musafir Tour, PT Labaika Tour, PDA Tiga Maya, Nurramadhan Wisata, PT Intan Salsabila, PT Patuna Mekar Jaya, JP Madania, PT Talbiah Bina Seksama, PT Arisalah Bina Insani Tour, PT Safa Insan Armani, PT As-Salam, PT Sirotol Jannah, serta PT Krakatau Citra Indonesia.
Sementara untuk daftar nama kelompok bimbingan ibadah haji di Provinsi Riau adalah Istiqomah, At-thayyibah, Amal Muslimin, Nurul Islam, Manarul Haji, Multazam, Yayasan Ummul Quro, Abbasyiah, Al-azdkar, Al-ikhsan,Shafa Marwah, Yayasan Darus Salam, , Yayasan Jami (Yasmin), Yayasan Al-ubudiyah, dan Khairul Ummah.
Di bagian lain, Aziz mengemukakan, saat ini masih banyak biro travel di Provinsi Riau yang tidak memiliki izin dan pernah membuat beberapa calon jemaah terlantar.