DURI, HUMAS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengemukakan, setidaknya ada tiga peran strategis yang dapat dijalankan kaum perempuan untuk ikut berpartisipasi mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah ini.
Diwakili, Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Haholongan, Amril menjelaskan itu ketika menghadiri pengukuhan Himpunan Puan-Puan Melayu Mandau di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Mandau, Kelurahan Batang Serosa, Duri, Rabu (30/3/216).
Ketiga peran itu, papar mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, yaitu, ambil bagian dalam merancang suatu model pembangunan daerah, yang digerakkan oleh suatu tata kelola pemerintahan yang baik dan adil gender.
"Kaum perempuan harus dapat mendorong berkembangnya pandangan dan ukuran-ukuran baru, sehingga kiprah kaum perempuan tetap dilihat dalam kacamata perempuan dan bukan kacamata yang bias gender," ujarnya.
Selanjutnya, peran untuk ambil bagian dalam proses politik, khususnya proses pengambilan keputusan politik yang dapat berimplikasi pada kehidupan publik. Dalam hal ini, kaum perempuan di daerah ini harus membangun dan meningkatkan keberanian untuk memasuki ranah politik.
"Baik menjadi penggerak partai politik, masuk ke parlemen, atau berjuang melalui posisi politik lainnya. Misalnya sebagai kepala desa atau bahkan kepala daerah sebagaimana di daerah lain," ujar Amril, memberikan semangat.
Sedangkan yang ketika, imbuhnya, peran untuk ambil bagian dalam proses sosial-ekonomi dan produksi, serta proses kemasyarakatan yang luas.
"Kaum perempuan harus dapat dapat menjadi penggerak kebangkitan perekonomian daerah yang lebih berkarakter, yakni perekonomian yang berbasis produksi, bukan konsumsi," imbuhnya.
Dia juga mengajak seluruh organisasi perempuan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, bersatu. Bahu membahu serta menghilangkan sifat ekslusif organisasi. Dapat memanfaatkan ruang yang ada dan telah terbuka untuk ambil bagian dalam pembangunan dengan sebaik-baiknya.
"Apalagi saat ini berbagai kebijakan pemerintah, termasuk Pemkab Bengkalis, terus memperlihatkan suatu kesadaran tentang kesetaraan dan keadilan gender sebagai salah satu upaya untuk mempercepat keberhasilan pembangunan tata kehidupan yang setara dan berkeadilan," terangnya.
Amril optimis, jika seluruh organisasi perempuan di daerah ini, mampu memberdayakan dan mengembangkan potensi anggotanya masing-masing sebagai subjek pembangunan, kemudian satu sama lain saling bersinergi, tata hidup yang setara dan berkeadilan dimaksud, akan dapat diraih dengan gemilang.
Adapun pengurus Puan-Puan Melayu Mandau yang berjumlah 60 orang dan dikukuhkan Pelaksana Tugas Camat Mandau, Sapon itu, diantaranya Hj Rasimah (Ketua), Maharani (Sekretaris) dan Maria Helwati (Bendahara).
Selain Camat Pinggir, Nazli, terlihat hadir dalam pengukuhan pengurus untuk masa khidmat 2016-2020 itu, anggota DPRD Bengkalis H Thamrin Mali dan Ketua Dewan Pengurus Harian LAMR Mandau, Zulfikar.