Selasa, 12 April 2016 | 02:06:00 WIB | Dibaca : 1724 Kali

Kampung KB Inovasi Program Dua Anak dan Revolusi Mental Berbasis Keluarga

Kampung KB Inovasi Program Dua Anak dan Revolusi Mental Berbasis Keluarga Teks foto: Bupati Amril Mukminin disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Prov Riau H Yenrizal Makmur, memukul gong ketika pencanangan Kampung KB tingkat Kabupaten Bengkalis di Desa Resam Lapis Kecamatan Bantan, Selasa (12/4/2016).

BENGKALIS, HUMAS -- Meskipun manfaat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sangat banyak, namun saat ini dan lebih-lebih jika dibandingkan masa orde baru, program ini tidak lagi terlalu bergema. Gaungnya nyaris tak terdengar.

Karena itulah Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar di seluruh Indonesia direalisasikan Kampung KB.

Secara nasional, pencanangan Kampung KB dilakukan Presiden Joko Widodo di Tempat Pelelangan Ikan, Mina Waluya Bondet, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis, (14/1/2016).

Sementara untuk Provinsi Riau dilakukan Pelaksana Tugas Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman di Desa Rangsang, Kabupaten Pelalawan, Selasa (22/3/2016).

Sedangkan di Kabupaten Bengkalis, pencanangannya dilakukan Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, Selasa (12/4/2016).

Menurut Amril, kehadiran Kampung KB ini, sebagai salah satu program inovasi dalam upaya menggalakkan kembali KB. Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

"Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, dan terpencil, tidak terkecuali yang terdapat di Kabupaten Bengkalis," ujar Amril.

Dengan adanya Kampung KB ini, dia optimis program KB kembali bisa berjalan optimal. Sebab esensi dari Kampung KB ini adalah menggerakkan partisipasi seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan program KB. Di sampIng itu, karena di dalam Kampung KB, program KB bukan diartikan dalam arti sempit, yaitu hanya pelayanan kontrasepsi.

"Namun dalam artian lebih luas. Yaitu meliputi program kependudukan dan pembangunan keluarga yang satu sama lain saling bersinergi dan terintegrasi, termasuk dengan bidang pembangunan lainnya," kata Amril.

Mengingat program KB merupakan investasi jangka panjang yang besar manfaatnya bagi keluarga, Amril mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Resam Lapis, memberikan dukungan sepenuhnya kepada program Kampung KB.

"Baik itu tokoh agama, alim ulama, cerdik pandai, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh pendidikan maupun pemangku kepentingan terkait lainnya harus terlibat dan melibatkan diri secara aktif," harapnya.

Kepada seluruh camat se-Kabupaten Bengkalis yang juga hadir dalam kegiatan pencanangan itu, mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini menginstruksikan segera melakukan hal serupa di kecamatan masing-masing.

"Sehingga, seluruh desa dan kelurahan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini menjadi Kampung KB," ajaknya.

Selain Wakil Bupati H Muhammad, Ketua DPRD H Heru Wahyudi dan Sekretaris Daerah H Burhanuddin Nazar, hadir dalam pencanangan Kampung KB Resam Lapis itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Riau H Yenrizal Makmur.