Selasa, 26 April 2016 | 01:24:00 WIB | Dibaca : 940 Kali

Sekda Buka Workshop Pembebasan Rabies di Pulau Bengkalis dan Rupat

Sekda Buka Workshop Pembebasan Rabies di Pulau Bengkalis dan Rupat Teks foto: Pengarahan Sekretaris Daerah sekaligus membuka workshop pembebasan rabies di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Provensi Riau yang dilaksanakan di lantai IV Kantor Bupati.

BENGKALIS, HUMAS -- Sekretaris Daerah membuka secara resmi workshop pembebasan rabies di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Provensi Riau Tahun 2016. Selasa 26/4/16 

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat datang kepada narasumber acara workshop pembebasan rabies di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan dilantai IV Kantor Bupati Bengkalis yang dilaksanakan selama 1 (satu) hari. 

Seperti telah kita ketahui, rabies atau penyakit anjing gila, merupakan salah satu penyakit hewan yang dapat ditularkan pada manusia atau zoonosis, dapat menyebabkan kematian, baik pada hewan maupun manusia.  

Selain itu, juga bisa menimbulkan dampak yang sangat merugikan, karena dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat, serta merusak sendi ekonomi, politik, serta sosial budaya di suatu wilayah.  

Mengingat besarnya dampak bisa yang ditimbulkan, maka perlu penanganan yang serius dan berkesinambungan dari seluruh pemangku kepentingan, tidak terkecuali partisipasi aktif masyarakat. apalagi di Kabupaten Bengkalis khususnya, ada kecendrungan kasus rabies kembali meningkat dari tahun ke tahun.  

Sebagai informasi, dalam rentang tahun 2009 hingga 2015, terjadi 19 kasus konfirmasi positif rabies. 2 kasus diantaranya terjadi di Pulau Rupat, 11 kasus di pulau Bengkalis, dan 6 kasus terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis yang ada di pulau Sumatera. 

Bahkan menyebabkan 3 orang korban jiwa meninggal dunia, yaitu, 1 orang di pulau rupat dan 2 orang di pulau bengkalis. akan tetapi upaya ini tidak cukup untuk mencegah terjadinya kembali kasus rabies, khususnya pulau Bengkalis dan Rupat.  

Sebab itu, seiring perkembangan pembangunan di Kabupaten Bengkalis, diperlukan pengawasan lalu lintas hpr yang keluar masuk hewan. munculnya kembali rabies di pulau Bengkalis tahun 2015 lalu, merupakan tantangan besar dan perlu upaya lebih intensif dari semua pihak.

Saya berharap untuk itu, melalui workshop ini benar-benar bisa menjadi sarana, pencegahan dan penanggulangan rabies. sehingga upaya membebaskan kembali pulau Bengkalis dan rupat dari rabies. 

Kepolisian Daerah Riau sudah memiliki kesepakatan bersama dengan Dinas Pertanian Dan Peternakan Provinsi Riau dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan menular. 

Karena kesepakatan tersebut, dapat mendukung dalam penegakan  hukum dan pengamanan Kabupaten Bengkalis, dari bahaya penularan penyakit hewan, demi ketentraman dan kesejahteraan masyarakat.

Pada acara workshop pembebasan rabies di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat tahun 2016. Juga turut hadir Kadis Pertanian dan Peternakan H. Arianto, pejabat eselon III dan IV sedangkan peserta workshop Yaitu dari UPTD Perternakan pulau rupat, satpol pp, Dinas Kesehatan, RSUD Bengkalis, Dinas Perhubungan dan  Instansi yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan narasumber workshop pembebasan rabies di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Provensi Riau tahun 2016. yaitu Direktur kesehatan hewan Kementrian Pertanian RI yang diwakili Kasubdit P3H dr.hewan   Mardiatmi, Kepala Balai Veteriner Bukit Tinggi dr.hewan Azfirman, MP, Kadis Pertanian dan Peternakan Provensi Riau. yang diwakili Kabid. Keswan dan Kesmavet. dr. hewan Sri Mulyati, Komisi Ahli Kesehatan hewan dr. hewan Anak Agung gde Putra dan Kepala Karantina Pertanian kelas I Pekanbaru dr. hewan Sri Hanum.