BENGKALIS, HUMAS - Sempena Hari Jadi Ke-504 Bengkalis, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, Senin (01/08/2016) malam menggelar kenduri adat di gedung LAMR Bengkalis, jalan Pramuka, desa Air Putih, Bengkalis.
Prosesi kenduri adat diawali dengan shalat maghrib berjamaah dan tausyiah oleh ketua Majelis Ulama Indonesia Bengkalis, H Amrizal ini turut dihadiri Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad, Ketua DPRD Bengkalis H Heru Wahyudi, Dandim 0303 Bengkalis Wachyu Dwi Ariyanto.
Kemudian, ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Bengkalis H Zainudin Yusuf, sekretaris LAMR provinsi Riau M Nasir, sejumlah pejabat Eselon lingkup Pemkab Bengkalis dan segenap pengurus LAMR Bengkalis.
Dalam sambutannya, Muhammad mengajak seluruh masyarakat di wilayah Berjuluk Negeri Junjungan untuk kian meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan.
“Siapapun kita dan dari manapun asal kita, sebagai sesama anak Negeri Junjungan ini, kita harus bersebati dan sehati, serta memiliki kewajiban dan tanggungjawab yang sama dalam menjaga marwah negeri ini,” sebut Muhammad.
Kemudian, lanjutnya, semua elemen harus bahu membahu dan bergandeng tangan, untuk melanjutkan dan mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah ini. Sehingga azam kita untuk menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai negeri yang maju dan makmur, dapat secepatnya diwujudkan.
Masih kata Muhammad, melalui kenduri adat ini, diharapkan harus dapat dijadikan momentum untuk melestarikan nilai-nilai adat istiadat yang dimiliki. Karena, tanpa pelestarian nilai-nilai dimaksud, tidak mungkin dapat membangunan tatanan kehidupan masyarakat yang bertamadun. Tatanan masyarakat beradab, berkebudayaan, atau berkemajuan.
“Kemudian dan dengan semangat satu Bengkalis, mari kita jadikan kenduri adat ini, sebagai inspirasi dan motivasi, untuk kian meningkatkan kuantitas dan kualitas keikhlasan, rasa tanggungjawab, pengabdian dan semangat rela berkorban dalam membangun Negeri Junjungan ini,” ajaknya.
Sementara itu, selain mengucapkan tahniah dan syabas atas hari jadi ke-504 Bengkalis, Sekretaris LAMR Provinsi Riau M Nasir mengajak seluruh pengurus LAMR Bengkalis untuk sama-sama melestarikan adat dan budaya melayu.
Menurutnya, langkah ini perlu agar budaya Melayu tak hilang tergerus kemajuan zaman dan masuknya budaya asing. Bagaimanapun, budaya ini salah satu benteng perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saat ini kita dihadapkan dengan pergeseran dan perubahan nilai-nilai budaya, mulai dari perkotaan sampai kepelosok perkampungan. Hal ini tak lepas dari pengaruh negatif kemajuan teknologi yang membawa beragam perubahan dalam tatanan kehidupan manusia. Untuk itu, seluruh pengurus LAMR Bengkalis harus dapat memberikan pembinaan ditengah-tengah masyarakat" ajak tokoh Melayu asal Pelalawan ini.