BENGKALIS, HUMAS – Empat jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 embarkasi Batam, Kamis (18/8/2016) ditunda berangkat ke Saudi Arabia. Alasan penundaan ini, karena terbentuk masalah visa.
“Sesuai rencana, total JCH asal Kabupaten Bengkalis yang tergabung pada kloter 10 embarkasi haji Batam sebanyak 28 orang. Namun sampai pukul 09.30 WIB, yang bisa diberangkatkan sebanyak 24 orang. Karena dua JCH tak dapat visa, diikuti anggota keluarga sehingga totalnya 4 JCH ditunda berangkat,” ungkap Kabag Kesra Bengkalis, Eri Kusuma Pribadi, Kamis (18/8/2016).
Keempat JCH yang ditunda berangkat ke tanah suci, adalah pasangan suami isteri Fahrudin bin Rusli Yunus dan Merinawati binti M Kantan asal Kecamatan Siak Kecil. Kemudian pasangan Syaifurrahman bin Yasir Husin dan Samini binti Samsi Abdullah asal Kecamatan Mandau. Selain empat JCH asal Kabupaten Bengkalis, sebanyak tiga JCH asal Rokan Hilir juga ditunda keberangkatannya.
Terkait visa keberangkatan ke Tanah Suci, diungkapkan Eri Kusuma, pada Kamis kemarin sudah diterima, selanjutnya ketujuh JCH diberangkatkan pada 27 Agustus tergabung dalam kloter 20 embarkasi haji Batam.
Terkait dengan empat JCH Bengkalis kloter 4 yang sebelumnya tertunda keberangkatan, pasangan M Nasir bin Abdul Hamid dan Firmaliza binti Nawawi Hasan, pasangan Rosdiana binti Ebol Aziz dan Alex Darros bin Darwis, diberangkatkan pada Kamis kemarin tergabung dengan romobongan kloter 10.
Sementara itu, tentang perkembangan JCH Kabupaten Bengkalis kloter 4 di Madinah, berdasarkan informasi Ketua Petugas Haji Indonesia Kabupaten Bengkalis, Jumari, saat telah dilakukan manasik haji pra ke Mekkah. Jadwal manasik untuk kloter 4, pada Kamis (18/8/2016) dimulai pukul 07.00-08.00 WAS untuk 1, 2, 3 dan 4.
Kemudian pada pukul 09.00-10.00 WAS untuk rombongan 5 dan 10. Kemudian pada Jumat (19/8/2016) manasik pra Mekkah dilaksankana pada 07.00-08.00 WAS diikuti oleh rombongan 6, 7, 8 dan 9. “Bimbingan manasik haji berupa penyuluhan dan persiapan kepada JCH untuk diberangkatkan ke tanah suci Mekkah pada Minggu (21/8/2016) mendatang,” ungkap Jumari.
Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Bengkalis, secara keseluruhan kondisi JCH di Madinah dalam kondisi sehat. Meskipun ada gangguan kesehatan, sifatnya sakit biasa yang bisa diatasi langsung oleh petugas kesehatan. Rata-rata penyakit yang dialami oleh JCH diantaranya, demam, pilek, batuk dan penyakit pembawaan dari tanah air berupa, darah tinggi maupun gula darah.