Sabtu, 05 November 2016 | 06:40:00 WIB | Dibaca : 2339 Kali
Pesta Pantai Selat Baru Meriah, Beragam Kesenian Daerah Disuguhkan
Teks foto: Penampilan tari dari sanggar seni Kabupaten Siak ikut memeriahkan Pesta Pantai Selat Baru, Sabtu pagi (5/11/2016)
BENGKALIS, HUMAS – Disuguhkan dengan kesenian Zapin dari Bantan, Reog dan Barongsai serta tarian dari Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, pelaksanaan pembukaan Pesta Pantai tahun 2016 di Pantai Indah Selat Baru, Sabtu pagi (5/11/2016) berlangsung meriah.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin ini, turut dihadiri, Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono, Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Rizal Faizal Helmi, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, H Arianto, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Camat Bantan, Syamsul Bahari dan tamu undangan lainnya.
Sebelum membuka pesta pantai yang ditandai dengan pemukulan kompang oleh Bupati, sejumlah anggota Forkopimda dan pejabat tinggi lainnya, dalam sambutan Amril Mukminin menyampaikan, pembangunan sektor kepariwisataan dengan kebudayaan, laksana dua sisi mata uang yang saling berkaitan.
“Begitu pula antara pembangunan sektor pariwisata dan kebudayaan dengan sektor pembangunan lainnya. Satu sama lain tidak bisa dipisahkan, saling memiliki keterkaitan yang sangat erat,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Bupati, dalam implementasinya, berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, satu sama lain saling terintegrasi. Diantaranya, diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Pesta Pantai di Pantai Indah Selat Baru, Kecamatan Bantan ini, yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun silam.
Dari aspek kepariwisataan misalnya, melalui kegiatan ini diharapkan Pantai Indah Selat Baru, semakin dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan. Baik dari dalam maupun dari luar daerah.
Kemudian, dari aspek kebudayaan, pesta pantai ini sengaja dilaksanakan rutin setiap tahun. Karena, hal ini juga dinilai sebagai salah satu sarana untuk melestarikan nilai-nilai budaya. Khususnya melalui berbagai permainan tradisional atau permainan rakyat yang diperlombakan.
“Tentunya hal ini dilakukan, bukan semata-mata agar permainan-permainan tersebut tidak tergerus dan tinggal nama akibat menjamurnya dan tergantikan oleh berbagai permainan modern. Akan tetapi yang lebih penting dari itu, adalah agar falsafah atau nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam permainan rakyat tersebut tidak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan,” sebut Mantan Kepala Desa Muara Basung ini.
Sementara itu, dari informasi yang diperoleh, Pesta Pantai yang berlangsung sejak Sabtu (5/11/2016) hingga Minggu (6/11/2016) ini, akan diisi dengan berbagai perlombaan. Seperti, lomba layang-layang, melukis (tingkat SD, SLTP dan SLTA) dan lomba mewarnai untuk tingkat PAUD.
Selain itu, juga turut dilakukan penampilan kesenian kesenian berupa tarian dari Kabupaten Siak, Kota Dumai dan Pekanbaru. Kemudian kesenian reog, kuda lumping, barongsai dan kompang juga turut mengisi kegiatan pesta pantai tahun ini.