DURI, HUMAS - Seiring perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, kehadiran masyarakat Suku Sakai tidak bisa diabaikan. Karena masyarakat suku sakai merupakan potensi, sekaligus juga dapat kontribusi dalam derap pembangunan di daerah ini.
“Artinya, orang Sakai tidak boleh lagi diidentikan apalagi memposisikan diri dengan keterbelakangan dan keterasingan. Apalagi kita bisa menyaksikan sendiri, saat ini orang Sakai telah diperhitungkan di berbagai sektor kehidupan di negeri ini,” ungkap Bupati Bnegkalis Amril Mukminin pada pertemuan dan silaturahmi bersama Batin Sakai delapan dan lima, Ketua Majelis Suku Sakai Riau, di Gedung LAMR Kecamatan Mandau, Jumat (16/12/2016).
Dikatakan Amril, Suku Sakai saat ini sudah bisa duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan masyarakat lainnya di tengah tatanan kehidupan yang modern dan kian cepat bergerak maju. Untuk menunjukkan jati diri tersebut, orang-orang Sakai, terlebih wadah organisasi yang menaungi, dituntut lebih aktif untuk mengangkat keberadaan Suku Sakai agar lebih maju di masa mendatang.
“Orang sakai dengan berbagai tradisi dan kebudayaan yang dimiliki, menjadi potensi sangat besar bagi Kabupaten Bengkalis, maupun Provinsi Riau. Kami menaruh harapan besar kepada Suku Sakai Riau,” ungkap mantan anggota DPRD Bengkalis tiga priode.
Amril mengajak seluruh masyarakat Suku Sakai untuk terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan, baik itu sesama Suku Sakai maupun dengan masyarakat berbilang kaum dari suku. Ibarat sebuah bangunan, keberadaan suku-suku di Kabupaten Bengkalis ini. “Layaknya pilar-pilar yang selalu menopang, saling memperkokoh, antara satu pilar dengan pilar tidak ada yang boleh merasa kuat dan paling hebat, namun saling menopang dan mendukung,” ujarnya.
Bupati Bengkalis juga mengajak seluruh masyarakat agar tidak terpancing dengan isu-isu menyesatkan, yang bisa memperkeruh suasana. Setiap informasi maupun isu-isu yang beredar, saring atau filter terlebih dahulu dengan cara meneliti kebenarannya, bukan hanya isinya, tetapi juga sumbernya, sehingga tidak menimbulkan persepsi salah.