BENGKALIS, HUMAS – Dalam upaya melakukan pembaharuan sistem pendaftaran peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Bengkalis, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini menggelar sosialisasi Administrasi dan Penilaian MTQ Berbasis Informasi Technology (IT) atau Elektronik MTQ.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari, terhitung sejak Kamis (5/1/2017) hingga Jum’at (6/1/2017), dibuka secara resmi oleh Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis, H Arianto.
Ditandai dengan penekanan serinai, sosialisasi yang diselenggarakan di salah satu Wisma yang ada di Jalan Hang Tuah, Bengkalis, turut dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Bengkalis, H Jumari, Ketua MUI, H Amrizal dan Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, MTQ dan Hadist Kanwil Kemenag Riau, yang juga merupakan narasumber, H Masjekki Amril, serta puluhan peserta dari perwakilan kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Sebelumnya, dalam sambutan Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis, Arianto menyebutkan bahwa upaya pembaharuan ini merupakan salah satu langkah keseriusan dan niat yang kuat Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui LPTQ dalam mengawal peserta MTQ.
“Kita berkomitmen, tidak mengadopsi peserta MTQ dari luar Kabupaten Bengkalis untuk mewakili MTQ tingkat Provinsi. Maka dari itu, untuk tingkat Kabupaten, pelaksanaan MTQ kedepan juga kita upayakan untuk memberlakukan sistem ini juga, kecamatan-kecamatan tidak dibenarkan memakai peserta dari luar kecamatannya, apa lagi dari luar kabupaten,” jelas Arianto.
Sosialisasi yang sekaligus launching sistem Administrasi dan Penilaian MTQ Berbasis IT atau dikenal dengan sebutan Elektronik MTQ ini, menurut Arianto merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan di era kemajuan zaman saat ini.
“Ini merupakan uji publik yang menurut kita sangat perlu diterapkan di Kabupaten Bengkalis, dalam penyelenggaraan MTQ di tahun-tahun yang akan datang. Menurut informasi, kita merupakan kabupaten/kota pertama yang akan menerapkan sistem ini,” ujar Arianto dan di benarkan narasumber yang juga merupakan pencetus aplikasi sistem E-MTQ, H Masjekki Amril.
Untuk diketahui, penerapan sistem IT MTQ tingkat Nasional di Nusa Tenggara Barat, dan MTQ tingkat Provinsi Riau, merupakan hasil produk H Masjekki Amril bersama tim, yang saat ini menjadi kebanggaan Riau.
Dan jika tidak ada aral melintang, pelaksanaan MTQ dengan penerapan IT untuk tingkat kabupaten/kota, pertama kalinya akan diberlakukan oleh Kabupaten Bengkalis, di tahun 2017 ini.
Sebagai informasi, sistem elektronik MTQ ini dapat di akses di http://lptqkabupatenbengkalis.org/mtq/. Di situ, pendaftar bisa meregistrasi peserta MTQ sesuai mekanisme sistem yang telah disiapkan oleh LPTQ Kabupaten Bengkalis.
Untuk diketahui juga, pengkajian sistem Administrasi dan Penilaian MTQ Berbasis IT ini merupakan kegiatan LPTQ di tahun 2016. Hanya saja karena ada beberapa faktor, sehingga sosialisasi itu, baru dapat diselenggarakan di awal tahun 2017 ini.(sumber: http://lptqkabupatenbengkalis.org)