BENGKALIS, HUMAS - Pengadilan Tinggi Pekanbaru, I Putu Widnya beserta rombongan malakukan kunjungan kerja ke Pengadilan Negeri (PN) Bengkalis dalam rangka peresmian soft launching aplikasi sistem akreditasi peningkatan mutu Pengadilan Tinggi Pekanbaru diruang sidang Cakra PN Bengkalis, Kamis, 9/3/2017.
Sebagai ungkapan selamat datang, Kamis malam, bertempat di Rumah Dinas Sekretaris Daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda), Arianto mengadakan jamuan makan malam dan silaturahmi bersama rombongan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru.
Selain Ketua PN Bengkalis, Sutarno, turut hadir Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Syafrullah Sumar serta sejumlah pejabat tinggi pratama, adminstrator dan Pengawas di lingkup Pemkab Bengkalis.
Dalam sambutannya Plt Sekda, Arianto, mengatakan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, mengucapkan selamat datang kepada Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru beserta rombongan di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.
“Di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi komunikasi, masyarakat menginginkan pelayanan cepat, tepat dan transparan. Kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan besar bagi seluruh instansi publik. Tak terkecuali PN Bengkalis sebagai instansi peradilan hukum yang mempunyai tugas pokok dan fungsi, menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, serta memberikan pelayanan hukum yang berintikan pada kebenaran, keadilan serta kepastian hukum,” jelanya.
Arianto berharap, dengan peresmian aplikasi sistem akreditasi peningkatan mutu pengadilan, dapat meningkatkan pelayanan di bidang peradilan. Dengan penerapan sistem dimaksud, semakin besar harapan masyarakat terutama pencari keadilan, mendapatkan pelayanan cepat, tepat, transparan dan maksimal secara berkelanjutan.
“Penunjukan PN Bengkalis sebagai percontohan dalam penerapan aplikasi sistem akreditasi peningkatan mutu pengadilan, selain sebagai kehormatan sekaligus tantangan bagi seluruh jajaran PN Bengkalis. Dengan penerapan ini, seluruh jajaran Pengadilan Negeri dituntut untuk meningkatkan kualitas maupun kompetensi diri, sehingga mampu mewujudkan ikon pelayanan standar peradilan yang memenuhi kebutuhan pencari keadilan” imbuhnya.
Sebagian masyarakat khususnya level menengah ke bawah masih merasa takut berhubungan dengan pengadilan. Mulai dari hal-hal terkecil, ingin mendapatkan informasi, lebih memilih datang ke instansi lain atau pihak lain daripada ke pengadilan. Butuh kerja keras dan sosialisasi yang gencar, kepada masyarakat bahwa pengadilan sudah sangat terbuka.
Penulis: Indra
Editor: Kasubbag Pengelolaan Informasi dan Naskah
Foto: Haliyun Na'im