DURI, HUMAS – Usai mengikuti acara Puncak Milad ke-19 Partai Keadilan Sejahtera di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang, Kecamatan Mandau, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, menghadiri Pesta Jubileum ke-50 tahun, Punguan Pomparan Raja Naiambaton Boru, Bere, Ibebere Duri dan sekitarnya, Minggu (30/4/2017) siang.
Acara yang dipusatkan di Gedung Sola Gracia, Desa Sebanga, Kecamatan Mandau itu, turut dihadiri, Asisten II Setda Bengkalis, Heri Indra Putra, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Camat Mandau, Djoko Edi Imhar, Camat Pinggir, Djamaluddin, sejumlah Kepala Dinas dan anggota DPRD Dapil Mandau serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan, Bupati Bengkalis, mengatakan salah satu bentuk perkumpulan, tujuan keberadaan Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton Boru, Bere dan Ibebere Duri dan sekitarnya, adalah untuk memajukan dan melestarikan adat istiadat sesuai dengan prinsip dalihan natolu dan budaya batak.
“Adapun salah satu adat orang batak yang kami ketahui adalah haroan atau semangat gotong royong yang memang sudah tertanam dan menjadi jati diri sejak lama. Untuk itu, melalui Pesta Jubileum ke-50 ini, harapan kami, agar kita semua senantiasa sehati dan sejiwa, bahu membahu, serta selalu menjaga persatuan dan kesatuan,” pinta Amril.
Sebab menurutnya, persatuan dan kesatuan yang kokoh, menjadi modal kuat dalam mewujudkan keharmonisan, ketenteraman dan kedamaian di daerah ini. Hal ini perlu diingatkan, karena tanpa itu semua, pelaksanaan roda pembangunan, dan pemerintahan serta pelayanan masyarakat di Negeri Junjungan, akan sulit dilaksanakan.
“Pesta jubelium ke-50 ini juga mesti dapat memperkuat komitmen Keluarga Besar Punguan Pomparan Raja Naiambatonboru, Bere, Ibebere Duri dan sekitarnya, untuk secara bersama-sama berkontribusi bagi percepatan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bengkalis, sehingga ke depan, kian maju dan bertambah makmur,” tuturnya.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh Keluarga Besar Punguan Pomparan Raja Naiambatonboru, Bere, Ibebere Duri dan sekitarnya, ikut berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba, khususnya untuk keluarga besar perkumpulan ini.
“Sebab tidak tertutup kemungkinan para pengedar narkoba juga menjadikan Keluarga Besar Punguan Pomparan Raja Naiambatonboru, Bere, Ibebere Duri dan sekitarnya, sebagai korban peredaran narkoba dimaksud. Kami yakin dan percaya, jika seluruh keluarga besar ini ambil bagian secara aktif dalam mencegahnya, peredaran narkoba di Duri dan sekitarnya, dapat kita tekan seminimal mungkin,” jelas Amril Mukminin.
Untuk diketahui, dikesempatan itu Amril dan istri, dinobatkan sebagai anggota Keluarga Besar Parna secara langsung oleh sesepuh Parna Duri dan sekitarnya. Hal itu ditandai dengan pemasangan topi adat batak dan kain selelempang.