Selasa, 25 Juli 2017 | 5:58:46 WIB | Dibaca : 476 Kali

Sempena Harganas XXIV Riau di Bengkalis:

Bupati Amril Ajak Pemangku Kepentingan Terkait Berdayakan Keluarga

Editor : Johansyah Syafri - Reporter : Indra Jaya - Fotografer : Bambang
Bupati Amril Ajak Pemangku Kepentingan Terkait Berdayakan Keluarga Teks foto: Gubri H Arsyadjuliandi Rachman bersama Danrem 031/Wirabima Brigjend Abdul Karim dan Bupati Amril Mukminin saat menghadiri puncak Harganas XXIV Provinsi Riau di Bengkalis, Selasa (25/7/2017).

BENGKALIS, HUMAS – Peringatan Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV tingkat Provinsi Riau tahun 2017 yang dipusatkan di Kabupaten Bengkalis, langsung dihadiri Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman.

Selain Gubri, hadir juga Danrem 031/Wirabima Brigjend Abdul Karim, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril dan Wakil Ketua DPRD Bengkalis H Indra Gunawan Eet.

Selain itu, pada kegiatan yang diselenggarakan di halaman Politeknik Negeri Bengkalis, Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis tersebut, diantaranya Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo, serta Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam kesempatan itu mengatakan, seiring kemajuan masyarakat, persoalan yang dihadapi, bukan lagi sebatas pengendalian jumlah penduduk, tetapi lebih luas dan mencakup berbagai aspek yang terkait.

“Aspek-aspek tersebut seperti penguatan nilai-nilai fundamental penyangga kekokohan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga, penanganan kesehatan reproduksi, pencegahan dan penanggulangan bahaya HIV/AIDS, narkoba dan lain sebagainya,” jelas Amril.

Karena itu, katanya, peran dan kontribusi seluruh pemangku kepentingan secara bersama sangat diperlukan dalam memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan tersebut, untuk hari ini maupun masa yang akan datang.

“Kita tentu harus memberi perhatian yang lebih besar terhadap pemberdayaan keluarga. Karena sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga dan penduduk adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” katanya. ***