Minggu, 30 Juli 2017 | 11:51:06 WIB | Dibaca : 2458 Kali

Diwakili H Ahmad Syah Harrofie:

Gubri Sampaikan Selamat Hari Jadi Bengkalis Lewat 2 Bait Pantun

Editor : Fadli Faren - Reporter : Babam Suryaman - Fotografer : Zuriat Abdillah
Gubri Sampaikan Selamat Hari Jadi Bengkalis Lewat 2 Bait Pantun Teks foto: Asisten I Sekdaprov Riau H Ahmad Syah Harrofie berbincang bersama anggota DPRD Bengkalis sebelum mengikuti Sidang Paripuran Istismewa sempena Hari Jadi ke-505 Bengkalis, Ahad (30/7/2017).

BENGKALIS, HUMAS – Gubernur Riau diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Riau H Ahmad Syah Harrofie, Ahad (30/7/2017) pagi tadi, menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bengkalis sempena Hari Jadi ke-505 Bengkalis.

Pada sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD H Indra Gunawan Eet,  melalui dua bait pantun, melalui Ahmad Syah, Gubri menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi ke-505 Bengkalis.

“Di tengah hari hujan gerimis, baru berhenti menjelang petang, selamat Hari Jadi Bengkalis, kami do’akan kian gemilang,” ujarnya disambut hangat peserta sidang.

Sedangkan pantun kedua Gubri, yaitu "Sungguh manis si buah Manggis, manis rasanya laksana gula, selamat Hari Jadi Bengkalis, semoga kian maju berjaya".

Seperti pantun pertama, pantun kedua Gubri ini juga mendapat apresiasi serupa dari peserta sidang yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan dihadiri 38 wakil rakyat itu.

Pada bagian lain, Gubri berharap berbagai program pembangunan yang telah dicapai daerah ini, sepatutnya didukung semua pihak.

“Apalagi Bengkalis merupakan kabupaten yang mempunyai akar sejarah dan nilai-nilai tradisi budaya yang hingga kini tetap lestari,” ujarnya.

Sejalan dengan tagline Riau The Home Land of Melayu, Gubri berharap agar berbagai khazanah budaya dan tradisi di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata lokal dan manca negara.

“Apalagi saat ini sektor minyak dan gas serta perkebunan mengalami penurunan harga jual di pasar internasional. Salah satu alternatif yang sama-sama harus dikembangkan untuk mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) adalah  sektor pariwisata,” jelas Gubri.