BENGKALIS, HUMAS -- Di tengah tatanan nilai-nilai universal yang dianut masyarakat global, maka sebagai anak watan negeri ini, setiap warga Bengkalis, harus mampu serta memiliki kewajiban yang sama untuk mempertahankan jati diri negeri ini.
Demikian dikatakan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, ketika melakukan ziara ke makam Datuk Laksamana Raja Dilaut di kompleks Masjid Jami’ Al-Haq Desa Sukajadi, Kecamatan Bukit Batu, Ahad (30/7/2017) siang.
Ziarah tersebut dilakukan sebagai salah satu rangkaian acara sempena peringatan Hari Jadi ke-505 Bengkalis tahun 2017.
Kata Amril, agar jati diri daerah ini dapat dipertahankan, setiap anak negeri ini harus mengetahui dan memahami kandungan nilai-nilai sejarah yang dimiliki Bengkalis.
“Tanpa mengerti dan menguasai sejarah dimaksud, kita akan kesulitan bahkan mungkin sama sekali tak dapat menjadikan identitas itu sebagai salah satu kekuatan untuk meraih masa depan yang lebih baik,” pesannya.
Amri berharap, dengan peringatan Hari Jadi ke-505 Bengkalis dan kegiatan ziarah ke sejumlah makam yang dilaksanakan setiap tahunnya itu, dapat memperkuat jati diri dan menyegarkan ingatan tentang masa lalu.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang negeri ini, kata Amril, termasuk sejarah yang ditorehkan Datuk Laksamana Raja Dilaut, juga dapat dijadikan tempat bertanya dan wadah bercermin.
“Dapat dijadikan tempat mencari tunjuk ajar, apakah kita yang nantinya juga akan menjadi bagian sejarah Bengkalis, saat ini sudah berbuat maksimal atau belum. Telah memberikan bakti terbaik buat negeri ini atau belum,” imbuhnya.
Jika belum, ajaknya, melalui esensi yang senantiasa ditumbuhkembangkan melalui peringatan Hari Jadi Bengkalis tiap tahunnya, kita harus bergegas melakukannya, harus segera berbuat, mesti cepat melaksanakannya. ***