BANTAN, HUMAS – Apel tahunan dan khutbatul-arsy (pekan perkenalan) tahun pelajaran baru untuk tahun 1438-1439 H/2017-2018 M di Pondok Modern Nurul Hidayah (PMNH), Sabtu (12/8/2017), berlangsung meriah.
Selain dihadiri Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang bertindak selaku inspektur, berbagai atraksi ditampilkan santri dan santriwati pondok yang beralamat di jalan Rajimun Desa Pasiran, Kecamatan Bantan.
Penampilan-penampilan yang dipertunjukan masyarakat serta peserta didik dari salah satu pesantren terkemuka di Kabupaten Bengkalis yang berdiri 1 Januari 1989 itu, diantaranya diantaranya Marching Band Gema Nada Nurul Hidayah, tarian daerah (zapin), reog Ponorogo, pencak silat tapak suci, Pramuka teladan serta AA Boxer atau Tarung Derajat.
Saat puluhan santri memperagakan seni bela diri yang didirikan Guru Haji Achmad Dradjat itu, ada hal yang menarik.
Pasalnya, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H Indra Gunawan Eet yang datang sebagai tamu undang di tenda VIP (Very Important Person) bersama Gubri, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Bengkalis H Arianto dan sejumlah pejabat dari Pemkab Bengkalis maupun Pemprov Riau, minta pembawa acara ambil bagian.
Tanpa lama menunggu, Ketua DPD Partai Golkar Bengkalis yang akrab disama Eet itu langsung meninggalkan kursinya menuju tengah lapangan.
Di hadapan lebih dari 2.000 pasangan mata yang menyaksikan, dengan sangat piawai, Eet langsung mengeluarkan beberapa jurus untuk menguji kekuatan fisik dan beradu tanding dengan salah seorang atlet Tarung Derajat dari PMNH dalam atraksi tersebut.
Memang, antara Eet dan Tarung Derajat, khususnya di Kabupaten Bengkalis, ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.
Pasalnya, konon Eet merupakan orang yang pertama yang membawa dan memperkenalkan olahraga bela diri alamiah yang tidak memiliki unsur mistik tersebut ke kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
Selain sebagai atlit, di kepengurusan olahraga yang oleh sebagian orang dianggap keras ini, khususnya di Provinsi Riau, suami Rika Sundari ini pernah menjadi Pengurus Provinsi Tarung Derajat Riau.
Jadi wajar saja jika anggota DPRD Bengkalis Dapil Bengkalis-Bantan yang saat kampanye pada Pileg tahun 2014 mengusun slogan “Bekejo untuk masyarakat, insya Allah jike tepileh lagi 50% gaji untuk santunan anak yatim & kaum dhu’afa ” ini, familier dan paham betul dengan olahraga Tarung Derajat.***