BANTAN, HUMAS – Sempena peninjauan abrasi di pantai Budung Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Sabtu (12/8/2017) kemarin, selain memberikan arahan, Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rahcman, juga menerima aspirasi warga setempat melalui komunikasi dua arah. Melalui dialog dan tanya jawab.
Saat tanya jawab, salah seorang warga mengharapkan dukungan Pemerintah Provinai Riau agar keinginan mereka untuk menjadikan areal pantai Budung menjadi kawasan agrobahari dimana pembangunan pertanian berdampingan dengan wisata pantainya.
“Lembaga kami sudah menggagasnya. Kami mohon bantuan Gubri untuk menjembatani lembaga kami, khususnya dengan Dinas Pertanian dan Pariwisata untuk memacukan pantai Budung ini,” ujar salah seorang pengelolah Lembaga Konservasi Alam Mangrove Bantan Air seraya menyebut lokasi tersebut sebagai Agrobahari Pantai Teluk Budung Tepian Indonesia.
Keinginan lembaga itu didasarkan atas keprihatinannya atas kian menurunnya ketahanan pangan di Bantan Air akibat berkurangnya lahan pertanian dikarenakan abrasi dan alih fungsi lahan pertanian oleh masyarakat setempat.
Gubri menyambut baik dan mengapresiasi konsep yang dikembangkan lembaga Lembaga Konservasi Alam Mangrove Bantan Air itu.
“Sangat bagus kalau sudah adakonsepnya. Nanti kita bicarakan dengan Dinas Pariwisata serta Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan. Tapi harus ke Pekanbaru, sehingga kita bisa cerita-cerita apa konsepnya. Jangan lupa kalau ke Pekanbaru bawa rencananya,” undang Gubri.
Sebelum itu, Gubri menjelaskan, tahun 2018 mendatang, Pemprov Riau akan menggarap sumberdaya di kawasan pantai tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budidaya laut.
Dari Bengkalis, ikut mendampingi suami Hj Sisilita tersebut ke pantai yang berhadapan langsung dengan selat Melaka itu, diantaranya Wakil Ketua DPRD Bengkalis H Indra Gunawan Eet, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah H Arianto dan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Johansyah Syafri.***