BENGKALIS, HUMAS – Untuk menyebarkan sebuah informasi kini sangat mudah. Bisa dilakukan melalui dua ujung jari. Kapan dan dimana saja bisa dilakukan.
Sayangnya, tak semua orang bisa mengenali mana informasi atau berita yang benar atau bohong (hoax), mana opini dan mana pula yang berdasarkan data dan fakta.
Memang, jika dibandingkan berita yang berdasar fakta, informasi hoax dengan judul-judul yang bombastis dengan cepat bisa menjadi viral. Harian The New York Times menyebutnya sebagai "virus digital".
Untuk itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengajak warganya untuk memerangi dan menerangkan apapun informasi hoax yang sengaja dibangun pihak-pihak tertentu. Informasi yang disebarluaskan hanya berdasarkan daya imajinasi yang spekulatif.
Termasuk juga opini yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungn ini yang sudah terbina baik selama ini.
“Jangan dekati. mari jauhkan diri kita kabar-kabar bohong yang dibangun dengan tendensi tertentu oleh pihak-pihak tertentu yang memang tak menginginkan situasi Kabupaten Bengkalis aman dan damai,” ajak Amril tanpa menyebut pihak-pihak tertentu dimaskud.
Kepada wartawan, ajakan itu disampaikan Bupati Amril usai mengikuti acara pelepasan pawai obor, Rabu (16/8/2017) malam.
Pelepasan pawai yang ditaja untuk memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia itu, dipusatkan di depan gedung RRI Pro Bengkalis di jalan Antara.
Saat pelepasan pawai yang diikuti kurang lebih 4.000 peserta itu, Bupati Amril hanya menghadiri. Bertindak selaku inspektur upacara Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni.***