BENGKALIS, HUMAS – Melalui Program Da’i Perbatasan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bengkalis akan mengirim da’i ke pelosok desa di lima kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
“Konsep dari program ini seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kelima da’i pilihan ini akan melakukan pengabdian di tengah-tengah masyarakat dengan batas waktu tertentu. Mereka akan mengajar mengaji penduduk setempat dan membimbing para mualaf,” jelas Ketua DDII Bengkalis Muhammad Subli.
Suami dari Arini ini menjelaskan itu usai pelepasan pemberangkatan kelima da'i tersebut secara resmi oleh Bupati Bengkalis Amril Mumkminin di Balai Kerapatan Adat Sri Mahkota, Bengkalis, Jum’at (18/8/2017).
Subli menambahkan, tujuan lain dari program ini, untuk menangkis atau meminimalisir paham sumpelan yang masuk ke perbatasan.
Mengenai keberadaan kelima da'i tersebut di desa penempatan, kata dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis yang juga penulis ini, pihaknya akan selalu melakukan monitoring terhadap aktivitas mereka.
Kapan kelima da’i tersebut efektif bertugas, jelas pria tinggi berkacamata ini menambahkan, awal September 2017 mendatang.
“Walau pelepasannya hari ini, namun kelima da’i itu mulai bertugas awal bulan depan,” jelas Subli yang baru melepas status lajangnya Jum'at, 3 Maret 2017 lalu di masjid Nurul Ikhwan jalan Cibodas Raya, Karawaci, Sangiang Jaya, Tangerang, Kota Tangerang, Jawa Barat.
Tentang insentif untuk kelima dai itu selama bertugas, jelasnya, dapat bantuan dari Dewan Dakwah Pusat.
“Alhamdulillah beberapa waktu lalu kami mendapat bantuan khusus dari Ketua Dewan Dakwah Pusat H Muhammad Sidiq. Namun tentu hanya bersifaf stimulus. Kita harapkn Pemkab Bengkalis juga ikut menyukseskan program ini. Begitu pula program DDII lainnya,” harap Subli.
Terpisah, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengapresiasi program da'i perbatasan yang digagas DDII Bengkalis ini.
Kata Bupati Amril, meskipun “umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang”, keberadaan DDII Bengkalis untuk menegakkan akidah dan meningkatkan kepahaman umat terhadap nilai-nilai islam sudah semakin dirasakan manfaatnya.
“Jika dibenarkan undang-undang dan tidak menyalahi aturan, Pemkab Bengkalis siap menyokong DDII dalam menjalankan program-programnya,” Amril menyambut asa Subli.
Suami Kasmarni ini berharap, Ketua DDII Bengkalis Muhammad Subli dan pengurus lainnya, ke depan dapat meningkatkan jumlah da’i perbatasan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Kelima da’i perbatasan yang dilepas langsung Bupati Amril tersebut adalah, Bukhari, bertugas di Kecamatan Bukit Batu.
Kemudian, Nur Aein dan Suyendri yang ditempatkan di Rupat dan Rupat Utara, Serta, M Rafi bertugas Talang Muandau dan terakhir Tantowi Jauhari ditugaskan di Mandau.***