Jumat, 25 Agustus 2017 | 22:09:27 WIB | Dibaca : 591 Kali

Bupati Amril: LPTQ Bukan Sekedar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran

Editor : Johansyah Syafri - Reporter : Haliyun Na'im - Fotografer : Sudiyo
Bupati Amril: LPTQ Bukan Sekedar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Teks foto: Plt Sekda H Arianto mengalungkan tanda peserta Rakerda LPTQ Kabupaten Bengkalis, Jum'at (25/8/2017).
BENGKALIS, HUMAS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, keberadaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), merupakan sarana yang sangat potensial untuk mensyiarkan agama Islam dan membina mental spiritual umat. 
 
Sesuai perannya, katanya, LPTQ bukan sekedar wadah pengembangan tilawatil qur’an, tetapi juga diarahkan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan dakwah.
Disamping itu, LPTQ memiliki peran yang penting dan strategis, terutama dalam meningkatkan semangat umat Islam untuk membaca, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. 
 
“Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al-Qur’anLPTQ terus meningkatkan perannya. apalagi tantangan LPTQ ke depan semakin berat, terlebih di tengah modernisasi seperti saat ini,” jelas Bupati Amril.
 
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas Sekretarus Daerah Bengkalis H Arianto, Bupati Amril mengatakann itu ketika membuka Rapat Kerja Daerah 
(Rakerda) LPTQ Kabupaten Bengkalis tahun 2017.
 
Pembukaan Rakrda yang diikuti pengurus LPTQ dari seluruh kecamatan tersebut (di luar kecamatan pemekaran) dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Di Laut, Jum’at (25/8/2017) petang.
 
Kepada seluruh pengurus LPTQ, Bupati Amril berharap, untuk lebih inovatif dalam menjalankan fungsinya demi mendorong umat, agar selalu lebih dekat dengan kalam-kalam ilahi. Begitu pula dalam upaya mencapai cita-cita luhur, untuk membumikan Al-Qur’an, LPTQ harus benar-benar bekerja secara profesional.
 
“Demikian juga dalam meningkatkan partisipasi dan kemauan masyarakat untuk memahami nilai-nilai qur’an, juga harus senantiasa didorong dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya,” imbuh Amril.
 
Amril percaya, semua peserta Rakerda memiliki niat tulus dan ikhlas untuk membangun umat. hal ini merupakan modal berharga bagi pengembangan, pembinaan dan penghayatan terhadap nilai-nilai mulia Al- Qur’an.
 
“Apalagi saat ini, moral umat Islam terutama generasi muda sangat rentan terpengaruh oleh budaya asing yang sangat bertentangan dengan syariah Islam,” ujar Amril.