Jumat, 25 Agustus 2017 | 17:59:21 WIB | Dibaca : 833 Kali
H M Saman:
Diharapkan Rakerda Dapat Memperkuat Organisasi LPTQ
Editor : Indra - Reporter : Babam Suryaman - Fotografer : Babam Suryaman
Teks foto: Ketua LPTQ Provinsi Riau diwakili H M Saman memberikan materi pada Rakerda LPTQ Kabupaten Bengkalis di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Jum'at (25/08/2017)
BENGKALIS, HUMAS - Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis, Jum'at (25/08/2017) yang digelar di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut turut dihadiri Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau diwakili oleh pengurus LPTQ Provinsi Riau, H M Saman.
Dalam sambutannya, pejabat yang kesehariannya sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf di Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau itu berharap, dengan Rakerda dapat memperkuat organisasi religi tersebut di masa yang akan datang.
Dijelaskannya, Rakerda LPTQ merupakan momentum yang baik untuk mengevaluasi secara keseluruhan posisi organisasi, dengan memperhatikan keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan LPTQ selama ini.
"Melalui Rakerda, saya harap LPTQ dapat melakukan penataan organisasi dan merumuskan langkah strategis, serta program kerja yang bisa dilakukan dalam rangka memperkuat dinamika organisasi LPTQ di masa mendatang," ujarnya.
Untuk mewujudkan harapan itu, imbuhnya, LPTQ tidak hanya sekedar memperkuat dan melestarikan apa yang telah ada. Tetapi, LPTQ harus mampu melahirkan gagasan dan langkah baru untuk membina dan memajukan berbagai aspek yang terkait dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), seperti metode penilaian, kaderisasi dan sebagainya.
Dalam kegiatan itu juga, H M Saman menyampaikan sedikitnya ada lima poin yang harus dilakukan LPTQ Kabupaten Bengkalis sebagai upaya merevitalisasi dan memperkuat organisasi tersebut.
"Pertama, agar pelaksanaan MTQ yang digelar tidap tahun dapat berjalan secara efektif, maka LPTQ Kabupaten Bengkalis harus menggunakan aplikasi khusus berbasis online yang diberi nama e-MTQ", pesannya.
Menurutnya, e-MTQ adalah aplikasi yang dibangun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dengan mengoptimalkan media IT, dengan adanya aplikasi ini diharapkan pelaksanaan MTQ dapat berjalan secara efektif, transparan dan bersih sebagaimana cita-cita dan komitmen kita bersama.
Kedua, LPTQ harus melakukan pemetaan dan kerjasama dengan pondok pesantren ataupun pondok tahfidz, hal ini dilakukan sebagai upaya mencari bibit-bibit muda penghafal Qur'an yang nantinya diharapkan bisa bersaing pada pelaksanaan MTQ.
"Ketiga, guna mengkokohkan dan memperkuat soliditas, maka LPTQ harus mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, salah satunya terkait pendanaan", jelasnya.
Selanjutnya, melalui LPTQ Kabupaten, LPTQ Provinsi Riau meminta agar Pemerintah Daerah lebih memperhatikan dan ikut mencarikan solusi atas permasalahan yang dialami guru maupun murid Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah sedangkan kepada para penghafal Qur'an ataupun qori-qori'ah berprestasi misalnya dengan memberikan uang pembinaan atau mengangkat jadi imam masjid.
Diketahui, Rakerda LPTQ yang berlangsung dari 25 s.d 27 Agustus 2017 ini bertujuan untuk menyatukan persepsi tentang program kerja LPTQ Kabupaten Bengkalis dan program kerja LPTQ Kecamatan se kabupaten Bengkalis, dengan berpedoman kepada hasil Musyawarah Nasional LPTQ Nasional tahun 2016 untuk kurun waktu lima tahun mendatang.
Rakerda ini diikuti sedikitnya 65 orang peserta, terdiri dari pengurus LPTQ Kabupaten Bengkalis sebanyak 13 orang, Camat se Kabupaten Bengkalis 8 orang, Kepala Kantor Urusan Agama se Bengkalis 8 orang, dan pengurus LPTQ Kecamatan sebanyak 33 orang peserta.