Selasa, 05 September 2017 | 11:04:21 WIB | Dibaca : 466 Kali

Kata Bupati Amril:

Alumni Aset Berharga yang Harus Dirangkul dan Dikembangkan Sekolah

Teks foto: Bupati Amril Mukminin memperlihatkan batu pertama yang akan diletakan untuk pembangunan sekretariat Ikasmanda Mandau pada acara peletakan batu pertama di Duri (5/9/2017).

DURI, HUMAS – Ikatan alumni (Ika) sebuah sekolah merupakan aset berharga yang harus dirangkul dan dikembangkan setiap sekolah. Ika penting, bukan saja untuk sekolah atau para alumninya.

“Utuk kedua-duanya,” jelas Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Selasa (5/9/2017), saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan sekretariat Ika SMA Negeri 2 Mandau (Ikasmanda) yang digagas pengurus Ikasmanda 2017-2022.

Mengapa Ika sebuah sekolah penting? Agar antara keduanya, antara sekolah dan para alumni terbangun sinergi. Dan sinergisme memand merupakan kata kuncinya.

Kata Bupati Amril, antara sekolah dan alumnnya memang harus senantiasa bersinergi. Pasalnya, alumni yang sukses tak bisa dipisahkan dari sekolah tempatnya menimba ilmu. Besar atau kecil sumbangsih sekolah telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni.

Sebaliknya, sekolah yang mampu memfasilitasi dan menghargai alumninya, lebih-lebih yang sudah sukses, melalui wadah Ika, maka dengan sendirinya akan dipromosikan sebagai “tempat belajar”, untuk para juniornya.

“Sangat disayangkan, jIka banyak alumni yang sukses dan memiliki potensi, tapi tidak mampu bersinergi dengan sekolahnya,” terang Bupati Amril yang juga “alumni kehormatan” SMA Negeri 2 Mandau.

Masih kata Bupati Amril, sinergime antara sekolah dan alumni mutlak harus diwujudkan. Lebih-lebih di tengah kompetisi dan dinamIka peradaban yang kian sengit. Sinergi sekolah dan alumni menjadi elemen penting.

“Jadi tak ada kata terlambat untuk memulai membangun sinergi antara sekolah dan alumni,” pesan suami Kasmarni ini.

Sekretariat Ikasmanda yang dibangun itu berukuran 7,5x12 meter terletak di pintu masuk sebelah kiri dari arah depan Koramil 04/Mandau.

Gedung yang dirancang untuk tiga ruangan, yaitu ruang ketua, pengurus dan perpustakaan tersebut, sampai selesainya nanti diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp100 juta.***