Kamis, 21 September 2017 | 1:26:29 WIB | Dibaca : 949 Kali
Gelar Tabligh Akbar:
Shalat dan Meramaikan Masjid Jadi Materi Sang Penceramah
Editor : Indra Jaya - Reporter : Haliyun Na'im - Fotografer : Haliyun Na'im
Teks foto: Ustadz H. Aryanto Rosyad saat berceramah dihadapan Jamaah Tabligh Akbar sempena tahun baru Islam, di Masjid Istiqomah Bengkalis, Rabu (20/9/2017).
BENGKALIS, HUMAS – Sempena menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriyah, Rabu (20/9/2017) malam. Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah, mendatangkan mubaligh asal Batam, Ustadz H. Aryanto Rosyad, guna berceramah dihadapan ratusan jamaah masjid Agung Istiqomah Bengkalis.
Isi dari materi penceramah, yang juga pemimpin salah satu pondok hafidz Qur’an di Batam itu, terkait shalat dan ajakan meramaikan masjid.
Ustadz Aryanto menyampaikan, Anak-anak sekarang malas pergi ke masjid, karena orang tuanya juga tidak mau masuk masjid, sepi dari ibadah kepada Allah karena orang tuanya juga malas ibadah kepada Allah.
“Jangan larang anak masuk ke masjid, tapi arahakan anak supaya dia mencintai masjidnya, mari ciptakan anak-anak shalih sebanyak mungkin, anak yang shalih akan membahagiakan orang tuanya, tapi anak yang salah akan menyusahkan dan membawa sengasara di dunia dan akhirat,” ungkapnya.
Dikisahkannya, suatu hari ada seorang lelaki adzan di tengah malam, masyarakat sekitar beropini orang tersebut memiliki gangguan kejiwaan. Lantas mereka beramai-ramai mendatangi masjid. Lontaran pertanyaan disampaikan, Apakah engkau sakit, mengganggu orang tidur saja, adzan harus tepat waktu, celetuk masyarakat dalam kisah tersebut.
Muazin menjawab, yang sakit saya atau kalian, kenapa kalau saya adzan tepat waktu kalian tidak datang, saya adzan dzuhur dan seterusnya kalian tidak datang, mana yang gila saya atau kalian. Giliran adzan tengah malam begini baru datang.
“Nah, kalau bapak, ibu tidak mau dianggap galau atau gila, apabila mendengar adzan segeralah datang dan penuhi panggilan Allah. Manusia memuliakan manusia karena baju yang ia pakai, Allah memulikan manusia karena iman yang ia miliki, untuk itu mari sama-sama, kita jalani perintah Allah dengan penuh ketaatan, agar surga menjadi tempat kita” ajaknya seraya mengakhiri kisah suara Adzan di tengah malam itu.
Ia menambahkan, zaman sekarang bukan hanya anak yang disebut durhaka, orang tua pun ada yang durhaka kepada anak-anaknya.
“Orang tua yang durhaka, adalah orang tua yang tidak mau mengajarkan anak-anaknya membaca Al Qur’an, mendirikan shalat dan tidak membiasakan anak-anaknya meramaikan masjid. Kata Buya Hamka, kalau mau lihat orang Islam lihatlah pada saat shalat hari raya, kalau mau lihat orang beriman, lihatlah pada waktu shalat subuh,” ungkapnya.