Sabtu, 23 September 2017 | 2:14:18 WIB | Dibaca : 1565 Kali

Robi Akmal Sandang Gelar Bujang Dara Persahabatan Riau 2017

Editor : Fadli - Reporter : Haliyun Na'im - Fotografer : Haliyun Na'im
Robi Akmal Sandang Gelar Bujang Dara Persahabatan Riau 2017 Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Robi Akmal Peraih Bujang Dara Persahabatan Riau 2017, Jumat (22/9/2017) malam.

 

PEKANBARU, HUMAS – Robi Akmal berhasil membawa pulang gelar Bujang Dara Persahabatan 2017 pada malam grand final pemilihan bujang dara Riau tahun ini, yang digelar di Sentral Komersial Arengka Co Ex Pekanbaru, Jum’at (22/9/2017) malam. 
 
Robi yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkalis itu, satu-satunya bujang dara asal Bengkalis yang berhasil meraih prestasi.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabupaten Bengkalis memiliki dua pasang perwakilan Bujang Dara, Muammar Qaddafi dan Nurhayati, serta Robi Akmal dan Inayah Nofitri.
 
Dalam kesehariaannya, pria yang dikenal mudah bergaul dan ramah ini tidak menyangka dinobatkan sebagai Bujang Dara Persahabatan Riau 2017.
 
“Ini sangat surprize bagi saya, sebab selama karantina, saya merasa, finalis lainnya juga sangat familiar,” ungkap Robi.
 
Rasa syukur juga diungkapkan oleh bujang yang dua tahun berturut-turut pernah meraih harapan tiga Bujang Dara Kabupaten Bengkalis.
 
“Alhamdulillah, penghargaan ini saya persembahkan buat orang tua saya, teman-teman dan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang selama ini telah mensupport saya selama mengikuti serangkaian proses pemilihan Bujang Dara Riau 2017,” ujarnya, penuh syukur.
 
Dibagian lain, Bupati Amril yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kasmarni, mengungkapkan rasa gembiranya, atas keberhasilan yang diraih Robi.
 
“Selamat atas keberhasilan ananda Robi, yang telah mengharumkan nama Negeri Junjungan di Tingkat Provinsi, semoga bisa menjadi penyemangat baginya untuk melestarikan budaya melayu,” jelas Amril.
 
Sementara, bagi tiga finalis Bujang Dara asal Bengkalis yang belum berhasil, diminta agar tidak berkecil hati.
 
“Kalian sudah berusaha semaksimal mungkin, dan kami sangat menghargai kerja keras selama mengikuti ajang ini, karena sesungguhnya pemilihan Bujang Dara bukan hanya sekedar mencari gelar semata, namun lebih dari itu, para finalis maupun penyandang gelar harus sama-sama memberikan kontribusi maksimal dalam  melestarikan khazanah budaya melayu,” kata Amril, menguatkan.***