MUNTAI, HUMAS - Untuk melestarikan permainan rakyat, Masyarakat Desa Muntai dan Muntai Barat menggelar permainan rakyat, seperti , layang-layang dan jung, bertempat di Pantai Wisata Desa Muntai Kecamatan Bantan, Sabtu (23/9/2017).
Dalam festival ini, tidak hanya diikuti masyrakat yang berasal dari Kabupaten Bengkalis saja, akan tetapi juga diikuti oleh Kabupaten lainnya seperti Kabupaten Pelelawan, Meranti, Kota Dumai dan Provinsi Kepri.
Menurut salah seorang peserta, dari Kabupaten Pelelawan , Hendri yang juga sebagai PNS di SMA Negeri 1 Kula Kampar menyebutkan, dirinya merasa senang diadakan lomba seperti ini, selain untuk menyalurkan hobi juga bersilaturrahmi sesama teman di Kabupaten Bengkalis ini.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23 sampai dengan 25 September 2017 tersebut , di ikuti 288 buah jung dan 40 layang-layang dan dibuka lansung oleh Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang diwakili Asisten Adminstrai Umum, H Ts Ilyas.
Dia berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai event tahunan, karena kegiatan tersebut merupakan permainan tradisional melayu yang harus terus dijaga.
“Permainan modern yang saat ini menjadi idola baru bagi anak-anak memang kurang mendidik, cenderung individual, materialistis, ingin menang sendiri, dan masih banyak efek negatif lainnya. Sebagian besar berasal bukan dari negara sendiri, justru semakin digemari.,” ujarnya
Sebelum menutup sambutannya, ia baerharap kepada anak-anak kita yang menjadi generasi penerus bangsa, agar jangan melupakan permainan daerah kita sendiri. Mari bersama-sama untuk melestarikan permainan rakyat ini.
Terlihat hadir, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan, Supardi, Sekretaris Bappeda, Tarmizi, Tokoh Masyarakat Muntai, Isa Selamat, Kepala Desa Muntai, Junaidi, Kepala Desa Muntai Barat, Subari dan ratusna peserta lomba.