Rabu, 25 Oktober 2017 | 11:05:26 WIB | Dibaca : 1128 Kali

PKK Kecamatan Bandar Laksamana dan SMA N 2 Bukit Batu Ikut Memeriahkan BBGRM dan HKG PKK Tahun 2017

Teks foto: Penampilan drama Anggota PKK Kecamatan Bandar Laksaman saat tampil pada acara Pencananagan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke -45 Tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017, Rabu ()25/10/2017) di Desa Temiang.

 

BANDAR LAKSAMANA, HUMAS - Penampilan Tari Kreasi SMA Negeri 2 Kecamatan Bukit Batu ikut memeriahkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke -45 Tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017.

Tari yang berjudul “Gotong Royong” atas gagasan Bapak Muhamad Soleh Ahmad selaku Pimpinan SMAN 2 Bukit Batu Kabupaten Bengkalis dan sebagai pelatih Ibuk Nurtati selaku Guru Seni Budaya.

Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Sepak bola Desa temiang tersebut dihadiri Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Anggota DPRD Bengkalis, Aisyah.

Kemudian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan  dan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkalis, Yuhelmi, Camat se Kabupaten Bengkalis, Ketua TP PKK Kecamaetan se Kabupaten Bengkalis, dan sejumlah Pejabat di Lingkunagan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Tarian Kreasi Gotong Royong ini mengingatkan kepada masyarakat khususunya masyarakat di Kecamatan Bandar Laksamana akan pentingnya kegiatan gotong royong untuk keperluan pembangunan, renovasi sarana dan prasarana umum.

Dengan menggunakan sapu lidi, cangkul dan sebagainya untuk membersihkan rumput dan sisa sampah.

Kemudian tari kreasi ini melambangkan masyarakat di Kecamatan Bandar Laksamana memiliki jiwa kepedulian yang tinggi dan kekompakan dalam membangun Negeri

Kebiasaan masyarakat dalam menciptakan budaya gotong royong sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kebersamaan masyarakat.

Selain itu Tim Penggerak PKK Kecamatan Bandar Laksamana yang baru dimekarkan pada awal tahun 2017 dari Kecamatan induk Bukit batu turut  menampilkan drama hasil kratifitas seni para anggota PKK mereka.

Drama tersebut mengintruksikan tentang nilai-nilai gotong royong di tengah masyrakat yang saat ini kesadarnnya mengalami penurunan.

Dengan kehadiran anggota PKK bekerja sama dengan Pemerintah Desa untuk bersama-sama meningkatkan dan menyadarkan masyarakat agar kembali bersemangat untuk melaksanakan budaya gotong royong.