Kamis, 16 November 2017 | 7:28:14 WIB | Dibaca : 635 Kali
Mendagri: Harus Berani Tentukan Siapa Kawan dan Lawan
Editor : Khaidir - Reporter : Zuriat Abdillah - Fotografer : Indra Jaya
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Mendagri Tjahyo Kumolo, Kamis (16/11/2017).
PEKANBARU, HUMAS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo mengatakan saat ini kepala daerah, camat, kepala desa, hingga kepala Rukun Tetangga, harus berani menentukan mana lawan dan mana kawan. Jangan sampai negara ini pecah karena paham-paham yang ingin merubah ideologi bangsa.
"72 tahun sudah kita merdeka, tapi masih juga ada yang merong-rong bangsa kita. Ini tanggung jawab kita bersama. Saat ini kita harus berani menentukan mana lawan dan maka kawan," ujarnya saat memberikan pengarahan sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Camat se-Indonesia Bagian Barat, di Pekanbaru, Kamis (16/11/2017).
Menyikapi hal itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengatakan sebagai salah satu daerah terluka, tepatnya berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap dan tegas menolak berbagai paham maupun organisasi yang mengarah kepada perubahan ideologi bangsa.
"Sebagaimana harapan pak Menteri, kita ingatkan kembali kepada seluruh camat untuk selalu mengawasi pergerakan di tengah-tengah masyarakatnya, apakah ada yang menyalahi sehingga berpotensi buruk bagi keutuhan bangsa," sebutnya.
Jika ada, lanjutnya, langsung koordinasikan dengan pihak terkait. Apakah itu kepada Polri ataupun TNI. Sehingga apa yang menjadi penekanan Menteri Dalam Negeri yang meminta para camat untuk selalu menjaga hubungan dan koordinasi kepada berbagai pihak, dapat benar-benar dilakukan.
"Memang sejauh ini Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang masih kondusif. Tak pernah ada muncul gesekan-gesekan. Namun, tetap menjadi kewaspadaan yang harus disiagakan sejak dini," terangnya.