Minggu, 26 November 2017 | 21:08:12 WIB | Dibaca : 813 Kali

Plt Sekda Hadiri Pelantikan LAM R Desa Se-Kecamatan Bantan dan Festival Kompang

Editor : Fadli - Reporter : Hj Astina Liza - Fotografer : Andi Utama
Plt Sekda Hadiri Pelantikan LAM R Desa Se-Kecamatan Bantan dan Festival Kompang Teks foto: Plt Sekda H Arianto saat memasang tanjak pada salah seorang pengurus LAM R Desa se-Kecamatan Bantan, Minggu (26/11/2017).

SELAT BARU, HUMAS – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) H Arianto yang mewakili Bupati Bengkalis pada acara Pelantikan dan Pengukuhan ketua dan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAM-R) Desa se-Kecamatan Bantan periode 1439-1444 Hijriyah, Minggu (26/11/2017).

Kegiatan pengukuhan dan pelantikan pengurus LAM-R yang dipaduserasikan dengan kegiatan pembukaan Festival Rebana dan Kompang se-Kecamatan Bantan, dihadiri Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM-R Kabupaten Bengkalis H Tengku Zainuddin Yusuf, Kapolsek Bantan AKP Yuherman, Camat Bantan Syamsul Bahri, dan ketua serta pengurus LAM-R desa se-Kecamatan Bantan dan masyarakat yang memadati ruang serba guna Gedung LAM-R Bantan.

Dalam sambutannya, Plt Sekda berharap agar pengurus LAM-R Desa yang dilantik dan dikukuhkan, agar dapat memberi contoh kepada masyarakat untuk lebih memahami dan  memperkenalkan budaya  melayu kepada masyarakat.

“Hal ini penting, agar nantinya para pengurus  LAM-R desa dapat menjaga dan memelihara nilai–nilai budaya melayu di desanya masing-masing,” terang Arianto.

Dijelaskan Arianto, sebagai pemimpin dan pemegang amanah, tugas pengurus LAM-R desa tidaklah ringan, amanah yang diberikan hendaknya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

“Hal-hal yang diajarkan oleh orang tua-tua kita dahulu dan jika kita melaksanakannya maka Insya Allah sukses akan diraih, karena pemimpin adat itu  adalah orang yang dilebihkan selangkah ditinggikan seranting,” jelasnya.

Dibagian lain, Festival Kompang dan Rebana se Kecamatan Bantan ini, kata Arianto, bertujuan untuk memperkuat seni budaya di  tanah tumpah darah melayu supaya lebih meningkat, kashanah seni budaya dan alat-alat tradisional melayu yang mulai menghilang akan kembali bermunculan.

“Gema takkan melayu hilang di bumi, Insya Allah akan terus digelorakan di Kabupaten Bengkalis”, terangnya.

Diakhir sambutanya, Arianto berharap tradisi kompang dan rebana di negeri ini, agar terus dipertahankan, dan pada akhirnya budaya melayu tetap bertahan di tengah era globalisasi sekarang ini.***