BANTAN, HUMAS – Gubernur Riau (Gubri) H Arsyajuliandi Rachman, menghadiri Panen Raya Padi Upsus Pajale Riau, yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, TNI-AD dan Pemerintah Provinsi Riau, di Kabupaten Bengkalis.
Tepatnya di Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Gubri yang turut di dampingi Bupati Bengkalis Amril Mukminin, diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, H Arianto, secara simbolis melakukan panen padi dan sekaligus mencoba satu unit mesin pemanen padi bantuan dari Kementerian Pertanian, Kamis (7/12/2017) sore.
“Desa Mentayan seakan memang ditakdirkan menjadi kawasan ladang padi. Jangan alihkan fungsi lahan. Desa ini jangan sampai berubah hasil pertaniannya, harus terus kita kembangkan,” tutur Gubri.
Jika memang biasanya penanaman padi hanya dilakukan sekali dalam setahun, maka di tahun depan diharapkan para petani dapat melakukan penanaman padi dua kali dalam setahun.
“Pasaran untuk padi tidak pernah menolak. Bahkan jika dihitung penghasilan petani padi, bisa lebih besar dibandingkan dengan sawit. Jadi jangan rugikan diri, jangan alihkan lahan kita ke sawit,” harapnya.
Gubri juga meminta para petani padi untuk tidak khawatir, karena berbagai bantuan akan tetap terus dilakukan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah, untuk memudahkan dan memberikan hasil panen yang baik.
Disamping panen raya juga diserahkan bantuan berupa, mesin memanen (combine harvester), penggilingan padi (rice milling unit), traktor tangan (hand traktor), mesin bajak (hidro tiller) , serta bantuan kursi roda kepada sejumlah masyarakat yang lansia maupun penderita penyakit lainnya.
Turut juga hadir dalam acara, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita, Anggota DPRD Riau Provinsi Riau Abdul Vattah, Forkopimda Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Camat, Sekcam, Kepala Desa, Bpd Desa, KUA Bantan, dan tokoh masyarakat.