Senin, 11 Desember 2017 | 23:47:40 WIB | Dibaca : 445 Kali

Buka MTQ Tingkat Desa Pangkalan Batang Barat:

Plt Sekda: Ajak Masyarakat Budayakan Maghrib Mengaji

Editor : Indra - Reporter : Muhammad Imam Luthfi - Fotografer : Zahirman Agus dan Sudiyo
Plt Sekda: Ajak Masyarakat Budayakan Maghrib Mengaji Teks foto: Plt Sekda saat foto bersama dengan Kepala Desa se-Kecamatan Bengkalis, Senin (11/12/2017) malam.

BENGKALIS, HUMAS - Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis H Arianto menghadiri sekaligus membuka secara resmi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Pangkalan Batang Barat, Senin (11/12/2017) malam.

Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Plt Sekda H Arianto, Anggota DPRD Bengkalis, Mawardi, Camat Bengkalis, Kepala Desa Pangkalan Batang Barat, Azmi Yulfikar, Kapolsek Bengkalis, AKP Meitertika.

Pelaksanaan yang dipusatkan di halaman Kantor Desa Pangkalan Batang Barat tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan Kepala Desa, Haryanto dan sejumlah Kepala Desa se Kecamatan Bengkalis dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Plt Sekda Bengkalis mengatakan dalam upaya membangun sumberdaya manusia di bidang keagamaan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap adanya upaya pengamalan di bidang keagamaan.

Karena imbuhnya,  demi mewujudkan masyarakat yang mampu mengendalikan diri, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian bagi umat dengan berupaya mengamalkan al-qur’an dan menjadi tuntunan dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan tema MTQ tingkat Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis tahun 2017 ini, yakni “Kita Tingkatkan Generasi Cinta Al-Qur’an Untuk Mengimplementasikan Nilai-Nilainya Disetiap Sendi Kehidupan”,

“Kepada kita semua untuk menerapkan program maghrib mengaji yang telah lama dituangkan. Dengan adanya budaya tersebut, insyaallah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam membaca serta mengamalkan isi kandungan al-qur’an tersebut didalam kehidupan sehari-hari.” Ajak Arianto.

Manfaat yang bisa diraih dengan menghidupkan kembali tradisi budaya maghrib mengaji yakni terjadi komunikasi antara anak dengan orang tua yang dapat mentransfer pengetahuan dan pendidikan agama serta akhlak dari orang tua kepada anaknya, papar Arianto

Kemudian lanjutnya bisa menghindari dari kegiatan-kegiatan malam yang biasanya segala sesuatu bisa terjadi, seperti penyimpangan prilaku, penggunaan obat-obatan terlarang, dan kenakalan remaja.

“Jadikan MTQ kali ini, sebagai bagian dari upaya kita untuk mengimplementasikan nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an pada sendi kehidupan ini, mari sama-sama kita rubah mindset kita dengan semangat ukhuwah islamiyah.” harap Arianto