BENGKALIS, HUMAS - Hari ini, Republik Indonesia khususnya Kabupaten Bengkalis memperingati Hari Kartini. Peringatan ini, sebagai ajang tahunan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk memperingati hari lahir Raden Adjeng (RA) Kartini.
Merespons Hari Kartini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengucapkan “selamat hari kesatuan gerak pkk ke-46 dan selamat hari kartini bagi seluruh perempuan kabupaten bengkalis, majulah perempuan kabupaten bengkalis”, Jumat (20/4/2018) pagi di Balai Kerapatan Sri Mahkota Bengkalis.
Selanjutnya Bupati Bengkalis mengatakan, Kartini adalah salah satu sosok yang dapat memberikan contoh dan suri tauladan bagi perempuan Indonesia untuk dapat berkiprah dan berkembang lebih baik pada berbagai sektor.
Sebelum RA Kartini ada, sambung Amril, kaum wanita direndahkan derajatnya dibanding kaum laki-laki. kaum wanita dilarang menuntut ilmu, dilarang bekerja, apatah lagi untuk menjadi pemimpin. tapi semuanya berubah ketika Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari cengkeraman dan kongkongan semua itu.
“Untuk itu kami berpesan, RA Kartini perlu kita tiru, perlu kita praktekkan. Karena saat ini wanita indonesia telah memiliki hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan untuk melakukan dan berbuat sesuatu, tanpa harus menghilangkan kodratnya sebagai seorang wanita," pesan orang nomor satu di daerah berjuluk Negeri Junjungan ini
Bila dilihat dari latar belakangnya lanjut Bupati, RA Kartini merupakan sosok yang memiliki pemikiran jauh lebih maju dibandingkan dengan zamannya. Hal ini pun dapat menjadi salah satu pembelajaran penting bagi perempuan Indonesia untuk turut menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan bangsa.
"Latar belakang tersebut, mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada seluruh perempuan Indonesia khususnya di Kabupaten Bengkalis untuk terus belajar dan lebih produktif lagi. Mudah-mudahan perempuan Indonesia sehat sejahtera semua," tuturnya dihadapan perempuan yang hadir pada peringatan hari RA Kartini kala itu.
Lebih lanjut Kepala Ddaerah Bengkalis mengucapkan, perjuangan R.A. Kartini belum sepenuhnya berhasil, masih banyak perempuan – perempuan di Kabupaten Bengkalis ini, yang perlu diperjuangkan nasibnya, perlu uluran tangan kita untuk mereka dapat keluar dari berbagai macam krisis, baik itu krisis moral, krisis kehidupan, krisis kemiskinan, krisis kesehatan, krisis kekerasan dalam rumah tangga dan krisis lainnya.
“Kami mengajak perempuan Kabupaten Bengkalis, yang tergabung dalam berbagai organisasi perempuan di daerah ini, lakukanlah upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi, pendidikan dasar sembilan tahun, mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, keikutsertaan perempuan dalam memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan lain sebagainya”, pungkasnya