Sabtu, 21 April 2018 | 15:29:59 WIB | Dibaca : 707 Kali

Buka Acara Festival Budaya Suku Sakai ke-4

Bupati Bengkalis: Generasi Muda Harus Mampu Menghadapi Berbagai Tantangan

Editor : Indra - Reporter : Doni Afzan - Fotografer : Zahirman Agus
Bupati Bengkalis: Generasi Muda Harus Mampu Menghadapi Berbagai Tantangan Teks foto: Bupati Bengkalis, Amril Mukminin foto bersama pada acara Festival Seni Budaya Suku Sakai ke-4, sekaligus mengukuhkan susunan pengurus Forum Komunikasi Pemuda-Pemudi Dusun Belading Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan, Sabtu (21/4/2018) di Desa Petani Kec

BATHIN SOLAPAN, HUMAS - Selama ini suku sakai di Kecamatan Bathin Solapan tidak hanya dikenal di riau, namun telah menyebar di kepulauan riau bahkan keberadaan suku sakai juga sudah diketahui secara nasional, hal ini berkat upaya para pengajar muda indonesia yang pernah mengabdi di negeri ini.

Ungkapan itu disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat membuka acara Festival  Seni Budaya Suku Sakai ke-4 sekaligus pengukuhkan susunan pengurus Forum Komunikasi Pemuda-Pemudi Dusun Belading Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan, Sabtu (21/4/2018) di Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan.

Terlihat hadir Plt Gubernur Riau, yang diwakili Asisten Pemerintahan Provinsi Riau, H Ahmadsyahrofie, Anggota DPRD Bengkalis, Camat Bathin Solapan, H Amiruddin, Camat Mandau, Basuki Rachmad, Camat Pinggir, Kepala Desa Petani, Rasikun dan sejumlah Pejabat di Linkungan Pemkab Bengkalis.

Kedepan, sambung Bupati Bengkalis, agar keberadaan suku sakai tetap eksis dan menjadi bagian dari masyarakat negeri junjungan ini, maka pemerintah kabupaten mendorong pembangunan di segala bidang, tidak saja infrastruktur melainkan pembangunan pendidikan dan  kebudayaan juga tetap dilaksanakan.

“Dalam upaya menggairahkan semangat belajar bagi anak-anak suku asli sakai atau Komunitas Adat Tertinggal (KAT), Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat program beasiswa khusus yang ditujukan kepada anak-anak dari komunitas adat tertinggal.” Jelas Amril.

Kepada para orang tua dari suku sakai, harus sekolahkan anak kita setinggi tingginya, karena mereka adalah penerus generasi bangsa, ajak Mantan Anggota DPRD Bengkalis ini.

Melalui pendidikan, katanya, kedepan akan muncul generasi suku sakai yang bisa menjadi anggota dewan, guru bahkan duduk di pemerintahan. semua itu bisa dapat diraih, melalui pendidikan.

Oleh karena itu, sambung Amril, pemerintah akan mengupayakan setiap anak suku asli agar jangan tertinggal, mereka harus jadi anak pintar dan cerdas.

Pengembangan dan pelestarian budaya sakai, menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar. Apa lagi pada zaman modern ini, khususnya generasi muda sekarang yang sedang berada dalam pengaruh budaya luar, terang Bupati.

Mari kita galakan budaya tempatan supaya tidak terpengaruh akibat dari arus informasi dan globalisasi, ajak mantanKepala Desa Muara Basung tersebut.

Dengan menggalakkan seni yang berakar dari tradisi, imbuh Amril, maka generasi muda akan mempunyai penyaring sebagai media penyeimbang, sehingga mereka akan tetap tumbuh dan berkembang menjadi sebuah generasi yang tidak kehilangan jati diri.

Kepada generasi muda, pemuda-pemudi sakai, jangan sampai terlibat narkoba, obat-obatan terlarang, pergaulan bebas dan LGBT serta hal negatif lainnya, pesan Amril

Generasi muda di Kecamatan Bathin Solapan, harus mempu menghadapi berbagai tantangan, supaya menjadi generasi yang handal dan mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini, harapnya

Terlihat hadir Plt Gubernur Riau, yang diwakili Asisten Pemerintahan Provinsi Riau, H Ahmadsyahrofie, anggota DPRD Bengkalis, Camat Bathin Solapan, H Amiruddin, Camat Mandau, Basuki Rachmad, Camat Pinggir, Kepala Desa Petani, Rasikun dan sejumlah Pejabat di Linkungan Pemkab Bengkalis.