DURI, HUMAS – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Minggu (22/4/2018) malam, membuka secara resmi stand bazar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Kecamatan Mandau tahun 2018.
Pembukaan stand bazar yang menampilkan produk – produk kerajinan sebagai pameran tersebut dipusatkan di halaman Kantor Camat Mandau, yang diikuti sebanyak 19 stand yang terdiri dari 9 buah stand kelurahan, 2 stand desa dan 9 buah stand umum TP.PKK Kecamatan Mandau, UPT Pengembangan Koperasi, Bank Syariah Mandiri,
Kemudian Kelompok Wira Usaha Bersama, Eko racing, Bank Riau Syari’ah, UKM Tanjak Duri dan Agung Toyota Duri yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh istri Bupati Bengkalis tersebut.
Pembukaan stand pameran tersebut, disaksikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Darmanto, Anggota DRPD Kabupaten Bengkalis Dapil Mandau Abi Bahrum, Rianto, Lamhot, dr.Fidel Fuadi, Thamrin Mali, Camat Mandau Basuki Rakhmad beserta istri Hana Sahara, Asisten I Hj Umi Kalsum, Asisten II, H Heri Indra Putra, Asisten III H Tengku Ilyas, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Forum Koordinasi Kecamatan Mandau (Forkopincam), dan masyarakat.
Diawali dengan stand Bazar Kecamatan Mandau, Bupati Bengkalis bersama istri, Kkasmarni, merasa takjub sekaligus bangga dengan hasil-hasil produk yang dipamerkan, apalagi barang – barang yang ditampilkan merupakan produk usaha kecil mikro dan menengah hasil kerajinan tangan para kelompok maupun individu dari masing–masing desa dan kelurahan.
“Produk kerajinan maupun makanan yang ditampilkan ini sudah bagus, namun kedepannya diharapkan harus diolah lagi sehingga kelihatan menarik, baik dari segi tampilan maupun pengepakannya, yang tak kalah penting lagi sambung beliau “ khusus makanan yang diproduksi harus dijaga higenisnya serta halal, juga bahan yang diolah haruslah bahan sesuai dengan standarisasi gizi dan kesehatan sehingga ketika masyarakat membeli produk ini tidak ada lagi keraguan.
Menurutnya lagi “PKK Desa dan Kelurahan kedepannya harus lebih ekstra untuk menjadi motor penggerak dan penyangga perekonomian masyarakat di desa dan kelurahannya, salah satunya bisa melalui dapur PKK, Kedai PKK, pondok PKK, lapak PKK atau apapun namanya, PKK sebagai distributor dan rumah tangga yang memproduksi lalu masyarakatnya menjadi konsumen, sehingga tujuan PKK yaitu dari,oleh dan untuk masyarakat akan dapat tercapai.”
“PKK bukan semata menjadi lembaga ekonomi, namun kegiatan sosial, pemberdayaan, penyuluhan dan sebagainya harus tetap dilaksanakan juga” tutupnya.
Usai di kunjungi Bupati dan istri serta rombongan terlihat antusias masyarakat Mandau dan sekitarnya untuk melihat hasil kerajinan dan kuliner yang ditampilkan setiap desa/kelurahan.