BENGKALIS - HUMAS Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis menggelar pertemuan Advokasi Sosialisasi dan Koordinasi Kampanye Measles Rubella (MR), Jumat (20/07), di Aula Rapat Lantai II Kantor Bupati Bengkalis.
Dalam Sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Supardi mengatakan penyakit campak dan rubella hingga saat ini belum ada pengobatannya namun dapat dicegah. Dengan pemberian imunisasi vaksin measles rubella adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak.
Supardi mengatakan bahwa istilah campak dan rubella sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, khususnya kaum ibu. Penyakit campak merupakan penyakit menular dan serius yang disebabkan oleh virus. Hingga saat ini campak masih menjadi penyebab utama kematian bagi anak-anak meskipun sudah tersedia vaksin yang aman dan efektif. Sedangkan rubella merupakan penyakit akut dan menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini biasanya ringan pada anak. Namun pada wanita hamil, rubella bisa berbahaya karena menyebabkan kelainan bawaan yang dikenal sebagai sindrom rubella kongenital (srk).
“Melalui pertemuan ini, kepada seluruh peserta nantinya diharapkan mempunyai komitmen yang kuat untuk untuk mendukung Eliminasi Penyakit Campak dan Pengendalian Penyakit Rubella/kecacatan bawaan akibat rubella( Congenital rubella syndrome)/CRS serta memberikan dukungan yang optimal agar kampanye imunisasi measles rubella tahun 2018 ini sukses mencapai target 95 % dari 151.744 jumlah total sasaran di Kabupaten Bengkalis”, harap Supardi.
Sementara Kepala Seksi Surveilans & Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr Siska Hidayani menyatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama petugas kesehatan lintas program dan lintas sektor di tingkat Kota dan Kecamatan. Dengan melakukan pendataan sasaran dan kebutuhan dalam pelaksanaan kampanye measles rubella. Juga dilakukan koordinasi dan sinkronisasi dalam menetapkan strategi pelaksanaan kampanye Measles Rubella, serta menyatukan komitmen dan kesepakatan untuk mensukseskan pelaksanaan kampanye Measles rubella.
“Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan kampanye campak rubella Measles rubella pada fase ke -2, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2018, maka perlu dilakukan sosialisasi kampanye measles rubella petugas kesehatan bersama lintas program dan lintas sektor terkait di lapangan secara teknis agar target kampanye Measles rubella minimal 95 persen dapat tercapai”, tuturnya
Sosialisasi ini diikuti 100 orang peserta, yang terdiri Forkominda, MUI Kabupaten Bengkalis, Kepala OPD terkait, Pejabat Administrator dan Pengawas yang tergabung dalam POKJA kampanye dan Introduksi Imunisasi, TP-PKK Kabupaten, Camat sekabupaten Bengkalis, Kepala UPT sekabupaten Bengkalis, Organisasi Non Pemerintah, yaitu Pengurus Aisyiah Cabang Bengkalis, Kwarcab Bengkalis, dan Petugas Pelaksana Imunisasi UPT Puskesmas sekabupaten Bengkalis. Sebagai narasumber advokasi sosialisasi dan koordinasi kampanye imunisasi measles rubella hadir dari dinas Kesehatan Provinsi Riau Dan Ketua Komda Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
Di akhir acara, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menandatangani kesepakatan bersama training petugas kesehatan dalam rangka pelaksanaan Kampanye Measles dengan Kapolres Bengkalis diwakili Kepala Bagian Sumber Daya Kompol Juli Amril, Kepala Dandim 0303 Resort Bengkalis diwakili Perwira Seksi Pers Kapten Infanteri Muhdoyo S dan pihak terkait lainnya.