Minggu, 29 Juli 2018 | 12:51:51 WIB | Dibaca : 1779 Kali

Sempena Hari Jadi Bengkalis ke-506:

Bupati Bengkalis Ajak Lestarikan Permainan Tradisional

Editor : Yeni Mayasari - Reporter : Zahirman Agus - Fotografer : M. Imam Luthfi
Bupati Bengkalis Ajak Lestarikan Permainan Tradisional Teks foto: Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga H Anharizal saat membuka lomba permainan anak negeri sempena Hari Jadi Bengkalis yang ke-506, minggu (29/7) di lapangan pasir Andam Dewi Bengkalis.

BENGKALIS – HUMAS, Bupati Bengkalis diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) H Anharizal membuka lomba permainan anak negeri sempena Hari Jadi Bengkalis yang ke-506, minggu (29/7) di lapangan pasir Andam Dewi Bengkalis.

Anharizal mengatakan Bengkalis merupakan daerah yang didiami oleh berbagai macam etnik. keberagaman ini menjadikan bengkalis sarat dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya, termasuk permainan rakyat.

Namun seiring perkembangan zaman, berbagai permainan rakyat yang menjadi salah satu kekayaan khasanah negeri ini, sudah mulai hilang terkikis oleh zaman dan waktu. padahal jika ditelisik lebih dalam, kehadiran permainan rakyat, selain sebagai sarana bermain dan hiburan, juga wahana pendidikan bagi anak-anak  yang secara tidak langsung dapat melatih kemampuan motorik, sekaligus melestarikan budaya daerahnya sendiri.

“ Saat ini kita sudah mulai langka untuk bisa menyaksikan anak-anak di halaman rumahnya bermain gasing, layang-layang, enggrang, patok lele dan petak umpet, serta permainan tradisional lainnya. Sekarang ini hampir semua permainan bisa dimainkan dengan smartphone. Anak-anak saat ini lebih menyenangi permainan game online,” kata Anharizal prihatin.

Kondisi ini menurut Anharizal tentunya menjadi keprihatinan kita bersama, sehingga butuh kerja keras bagi semua pihak untuk mengangkat dan memperkenalkan permainan rakyat di kehidupan modern saat ini. Jangan sampai berbagai potensi permainan rakyat yang kita miliki, hanya dimainkan oleh orang-orang tua ketika acara tertentu, bak kata pepatah ” hilang ditelan zaman”.

Untuk itu konsistensi Disparbudpora sebagai panitia pelaksana sangat diharapkan untuk menjadikan permainan anak negeri bengkalis ini, sebagai salah satu perlombaan yang terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selain dapat memeriahkan peringatan Hari Jadi bengkalis, perlombaan seperti ini juga merupakan salah satu bentuk kerja nyata dalam upaya melestarikan permainan tradisional anak negeri Bengkalis.