BENGKALIS,HUMAS - Badan Restorasi Gambut (BRG) Indonesia berkolaborasi dengan Universitas Riau (UNRI) dan JICA-KYOTO University Jepang melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis, dalam rangka pemaparan riset aksi untuk percepat restorasi dan pencegahan ekologi lahan gambut, di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Selasa (31/7) di Ruang Lantai II Kantor Bupati Bengkalis.
Kehadiran rombongan tamu dari BRG, UNRI dan JICA- KYOTO Jepang disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), H Bustami HY. Pada kesempatan itu juga, Sekda Bengkalis memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada tim tamu yang telah sudi meluangkan waktu serta berbagi ilmu dalam pengelolaan restorasi ekologi lahan gambut dan perbaikan penghidupan pencegahan kebakaran lahan gambut bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Terima kasih kepada tim observasi yang jauh datang ke Indonesia terutama di Bengkalis untuk berbagi ilmu serta menyampaikan kajiannya dalam kerjasama, terkait dalam pengembangan lahan gambut” imbuh H Bustami
Selanjutnya Bustami juga menyampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam pengembangan dan pengelolaan lahan gambut agar seluruh saran serta masukan yang disampaikan dari hasil kajian mereka untuk didukung serta diterapkan. Mengingat lahan gambut yang berada di Provinsi Riau terutama Kabupaten Bengkalis berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.
“Jangan sia-siakan kedatangan mereka ambil serta implementasikan dilapangan hasil kajian tersebut, pertimbangkan sekala prioritas,”
pesan H Bustami.
Walaupun saat ini daerah kita mengalami devisit anggaran lanjutnya, kegiatan yang bersentuhan langsung demi kelangsungan hidup masyarakat
harus kita utamakan.
“Mana yang bisa kita lakukan, segera lakukan tapi jangan sampai melabrak regulasi yang ada, dan ini harus menjadi perhatian seriusbagi seluruh OPD di lingkungan Pemkab Bengkalis,”pungkasnya.
Di tempat yang sama, Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI, Haris Gunawan mengatakan Restorasi Gambut telah menjadi agenda terpenting dalam menyikapi kerusakan lahan gambut di Indonesia, sekaligus sebagai upaya pencegahan kebakaran lahan guna menghindari dari bencana asap.
“Apalagi sebagian besar wilayah Bengkalis terdiri dari lahan gambut yang berpotensi besar menimbulkan kebakaran, karena jenis tanahnya yang mudah terbakar,”ujar Haris.
Namun, jelas Haris lagi, tidak selamanya lahan gambut yang ada berkaitan dengan bencana kebakaran, karena keberadaan lahan gambut juga bisa memberi manfaat terhadap pengembangan lahan pertanian dan perkebunan. Tentunya ini membutuhkan pengelolaan dan penataan lahan gambut yang benar, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi petani.
Turut hadir dalam acara yang digelar, Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI, Haris Gunawan, Panel Presentasi dan dialog fasilitator, Asisten Administrasi Umum, H TS Ilyas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Heri Indra Putra dan Kepala OPD Kabupaten Bengkalis.