Kamis, 13 September 2018 | 12:25:49 WIB | Dibaca : 2121 Kali

Ikuti Lomba Pidato Jambore PKK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2018

Angkat Tema Pendidikan Usia Dini, Ketua TP-PKK Bantan Tampil Percaya Diri

Editor : Yeni Mayasari - Reporter : Nuratika - Fotografer : M. Iqbal
Angkat Tema  Pendidikan Usia Dini, Ketua TP-PKK Bantan Tampil Percaya Diri Teks foto: Ketua TP-PKK Kecamatan Bantan, Siti Mutiara Pertiwi saat mengikuti lomba pidato Jambore PKK Tingkat Provinsi Riau, Kamis (13/9) di Gedung Wanita Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

PEKANBARU, HUMAS- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Bantan, Siti Mutiara Pertiwi mewakili TP-PKK Kabupaten Bengkalis pada lomba Pidato Jambore tingkat Provinsi Riau, Kamis (13/9) di Gedung Wanita Jalan Dipenogoro, Pekanbaru.

Ketua TP-PKK Kecamatan Bantan yang akrab disapa Tia ini mengangkat tema meningkatkan partisipasi orang tua untuk mutu pendidikan anak usia dini yang lebih baik, khususnya bagi orang tua yang tinggal jauh di perdalaman.

Dalam pidatonya Tia mengemukakan pendidikan usia dini yang ada di komunitas masyarakat suku tertinggal yang terdapat di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Kecamatan Bantan. Seperti suku akit, suku sakai, talang mamak dan suku terasing lainnya.

Terkait dengan itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya angka partisipasi kasar tersebut, diantaranya, partisipasi orang tua terutama orang tua yang berada di suku perdalaman yang enggan untuk membawa anak-anak mereka bersekolah. Selain itu, sarana dan prasarana juga merupakan hal yang penting.

“Oleh sebab itu, saya beserta kader-kader PKK baik yang ada di Kecamatan dan Desa akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan partisipasi orang tua untuk  meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini yang lebih baik dan akan berkoordinasi terhadap stake holder terkait guna melengkapi sarana dan prasarana penunjang pendidikan,”jelas Tia mantap saat berpidato.

Kemudian menutup pidatonya Istri Camat Bantan tersebut mengutip kata bijak dari tokoh dunia “Nelson Mandela” yang mengatakan pendidikan adalah senjata terkuat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.