BUKIT BATU, HUMAS – Ditandai dengan penombolan sirine oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLIII tingkat Kabupaten Bengkalis secara resmi dibuka.
Selain Bupati Bengkalis, turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Gubernur Riau yang diwakili oleh, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Provinsi Riau H. Ahmad Syah Harrofie, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis H. Jumari,Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis Sutarno, Wakapolres Bengkalis Kompol Ade Zamrah, Anggota DPRD Bengkalis, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, para Asisten di lingkungan Sekretariat Dearah Bengkalis, serta Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Adapun tema yang diangkat pada MTQ ke-XLIII tingkat Kabupaten Bengkalis yakni, “meneguhkan sendi-sendi kehidupan berlandaskan al-quran menuju masyarakat kabupaten bengkalis yang berkebudayaan dan berkemajuan ”.
Pada kesempatan itu, Bupati Bengkalis dalam sambutannya mengatakan tema yang diusung pada MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis tahun ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam semua aspek kehidupan masyarakat muslim.
“Al-Qur’an mempunyai fungsi sebagai sumber hukum, inspirasi, pedoman, kepribadian, kekuatan dan dasar dalam masyarakat muslim,” ucap Bupati Bengkalis.
Sendi-sendi kehidupan yang dimaksud lanjut Kepala Daerah Bengkalis, merupakan hal yang tercermin pada sistem dan sifat-sifat pemerintahan rasul saw di madinah, ada sejumlah prinsip atau sendi-sendi yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi masyarakat Islam saat ini untuk membentuk masyarakat yang Islami.
“Pertama, membangun tali persaudaraan (ukhuwah islamiyah) maupun dengan manusia sejagat (ukhuwah insaniah). Kedua, membangun sikap toleransi (al-samahah) antar umat beragama,” ungkap Amril Mukminin.
Masih kata mantan Anggota DPRD Bengkalis itu, apabila kedua sendi kehidupan tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka masyarakat Kabupaten Bengkalis umumnya dan masyarakat Kecamatan Bukit Batu khususnya akan mencapai kemajuan demi menuju negeri yang baldatun thoyyibatun wa rabbhun ghaffur.