JAKARTA, HUMAS - Setelah sehari sebelumnya menghadiri dan mengikuti pameran Kriya Nusa 2018, bertempat di main lobby, Plenary Hall dan Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center, hari ini Ketua Dewan kerajinan Nasiona Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bengkalis ikut pula menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2018 (27/09) pagi di Gedung Serbaguna Lt.16 Kantor Kementerian Pertahanan jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Rakernas yang diikuti sekitar 600 peserta diantaranya para Ketua Dekranasda Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Indonesia serta anggota pengurus Dekranas Pusat mengangkat tema "Terus Berinovasi Menuju Kriya Nusantara yang Berkualitas".
Kegiatan Rakernas Dekranas tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Hj.Mufidah Jusuf Kalla.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB tersebut diisi dalam 3 (tiga) sesi talkshow; Sesi 1 akan membahas peran dekranas dalam pembinaan perajin, sesi 2 akan membahas peran SMESCO sebagai sarana promosi unggulan di Indonesia, dengan narasumber yaitu Dirut SMESCO, sesi 3 akan membahas tentang pendanaan dari sisi CSR, dengan narasumber dari Dirjen Pengembangan Eskpor Nasional, dan Kementerian BUMN.
Melalui talkshow ini, Mufidah Jusuf Kalla berharap dapat menjadi jawaban bagi permasalahan perajin seperti pemasaran, peningkatan kualitas dan fasilitas, serta pendanaan. Nantinya pengetahuan ini dapat disebarluaskan ke perajin melalui Dekranasda.
“Rakernas ini berguna untuk memantapkan sinkronisasi dari peran Dekranas dan Dekranasda seluruh Indonesia secara menyeluruh dan acara ini digelar secara rutin setiap tahunnya.” menurut Mufidah
Usai mengikuti Rakernas Dekranas tahun 2018, Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkalis menyampaikan banyak ilmu yang kita dapat dari hasil rakernas ini.
"Rakernas ini memberikan kita dekranasda Provinsi, Kabupaten/Kota amunisi ilmu dan semangat dalam melakukan pembinaan kepada pengrajin yang akan berdampak pada peningkatan produktifitas serta kualitas usahanya," ungkap Kasmarni
Namun, menurut Ketua TP.PKK Kabupaten Bengkalis ini, dalam setiap usahanya para pengrajin kita terbentur dengan pemasaran dan modal usaha.
"Hasil rakernas ini juga telah memberikan gambaran kepada kita Dekranasda untuk bisa membantu serta membangun sinergitas dengan para pelaku usaha maupun lembaga ekonomi yang ada didaerah serta OPD yang berkaitan untuk lebih mempromosikan hasil kerajinan kita dan menyiapkan pasarnya dengan memanfaatkan dunia tekhnologi," ujarnya.
Kedepannya Kasmarni berharap Dekranasda Bengkalis untuk memberikan pembinaan yang lebih intens lagi buat para pengrajin kita di Kabupaten Bengkalis agar mereka bisa berkembang, lebih eksis dan maju dalam mnghadapi dunia milenial saat ini.
"Kita akan terus melangkah secara bertahap kedepannya agar para pengrajin yang ada di Kabupaten Bengkalis ini dapat terus kita kembangkan sampai kekancah nasional bahkan internasional nantinya. Tapi tentu tidak semudah membalik telapak tangan, perlu dukungan semua stakeholder termasuk Pemerintah dan Pengurus Dekranasda. pungkasnya