BENGKALIS, HUMAS – Bertempat di ruang rapat Kantor DPRD Bengkalis, dilaksanakan rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2018, Kamis (27/9).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bengkalis H. Abdul Kadir dan diikuti oleh 29 Anggota DPRD Bengkalis tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, satu persatu juru bicara dari tujuh fraksi menyampaikan pandangannya terkait Ranperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2018.
Awalnya Hj Aisyah yang merupakan perwakilan dari fraksi Golongan karya, menyampaikan aspirasinya terkait pembahasan Perubahan APBD tahun 2018 ini, berharap dengan dilaksanakannya perubahan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis lebih fokus dan memperhatikan nasib tenaga kesehatan dan guru yang ada di Bengkalis ini.
Sementara itu, fraksi Partai Keeadilan Sejahtera melalui juru bicaranya H. Jasmin mengatakan, harus benar-benar dilakukan sejalan dengan prioritas pembangunan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk memajukan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya, Febriza Luwu mewakili fraksi PDI Perjuangan berharap dengan dilakukannya perubahan APBD ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat memerhatikan nasib guru-guru madrasah dan pembangunan pondok pesantren yang telah tertunda selama beberapa waktu belakangan ini.
Dari Partai Demokrat, dengan juru bicara dr Morison Bationg Sihite berharap dengan dilakukannya perubahan APBD ini, Pemerintah harus mampu mencari solusi untuk berinvestasi di Kabupaten Bengkalis guna meningkatkan pendapatan asli daerah Bengkalis kedepannya.
Lebih lanjut dari fraksi Gerindra Garuda Yaksa melalui juru bicara Tinner Weat Bet Tumanggor berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar senantiasa menggunakan dana APBD murni tahun 2018 untuk dapat digunakan dengan melaksanakan program yang menunjang perekonomian masyarakat.
Kemudian, Fraksi gabungan Negeri Junjungan melalui juru bicara Fransiska, berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat memperhatikan kondisi jalan Gajah Mada yang ada di Duri. Karena menurutnya, jalan tersebut merupakan akses jalur masuk dan keluarnya untuk alternatif warga masyarakat Duri.
Terakhir, dari Partai Amanat Nasional melalui juru bicaranya Syaukani mengatakan, dengan dilaksanakan perubahan APBD ini, dapat dilakukan pembangunan yang merata pada tiap kawasan di Kabupaten Bengkalis.