JAKARTA, HUMAS – Tim defile parade nusantara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis yang mewakili Provinsi Riau, berhasil meraih peringkat harapan II pada perlombaan sempena puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 dan Jambore Nasional Kader PKK tahun 2018.
Pengumuman pemenang tersebut dilaksanakan pada acara closing ceremony seluruh rangkaian kegiatan Jambore Nasional Kader Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tingkat Nasional tahun 2018, yang secara resmi ditutup oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Rabu (3/10) malam.
Ada enam kategori yang diperlombakan dalam parade defile, diantaranya ketepatan waktu, instrumen musik pengiring tarian, pakaian/busana, kreativitas/keunikan tim, kekompakan regu dan keserasian yel-yel dengan tema.
Dari keenam kategori tersebut, tim defile TP PKK Kabupaten Bengkalis yang mewakili Provinsi Riau masuk nominasi sebagai juara harapan II kategori kreativitas/keunikan tim. Sedangkan juara harapan III Provinsi Sumatera Selatan, harapan I Banten, juara III Sulawesi Barat, juara II Kalimantan Tengah,dan Juara I diraih Provinsi Sulawesi Tengah.
Atas keberhasilan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril mengucapkan selamat dan tahniah kepada seluruh tim defile dan pengurus TP PKK Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau atas prestasi yang diraih.
“Keberhasilan tersebut tentunya atas kerjasama semua pihak yang terkait, baik para peserta, pengurus PKK dan pelatih yang telah berusaha semaksimal mungkin. Meskipun tidak meraih predikat terbaik dari 32 peserta, namun setidaknya Kabupaten Bengkalis telah berhasil membawa nama Provinsi Riau di tingkat nasional”, kata Kasmarni.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj Akna Juita yang menyampaikan apresiasinya kepada 12 peserta defile tersebut. “Tentunya ini menjadi motivasi bagi seluruh kader PKK Kabupaten Bengkalis untuk lebih baik lagi kedepannya dan menjadikannya sebagai pengalaman sekaligus sebagai pembuka wawasan”, ujar Akna Juita.