BENGKALIS, HUMAS – Bupati Bengkalis yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Haholongan hadiri acara Workshop Bahtsul Masail Diniyah yang ditaja oleh Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja dilaut, Jumat (5/10) Sore.
Workshop Bahtsul Masail Diniyah tersebut menghadirkan narasumber dari Provinsi Riau Dr. H. Johari Praktisi, Akademisi sekaligus Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Pekanbaru dan narasumber dari Bengkalis Muhammad Wan Fariq Lc.MA.
Selain Haholongan tampak juga hadir pada Workshop tersebut Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, Ketua MKA LAMR Bengkalis Zainuddin Yusuf, Ketua MUI Bengkalis Amrizal Kepala Pengadilan Negeri Bengkalis Sutarno, Kepala Kantor Kementrian Agama Bengkalis Jumari, Ketua dan pengurus organisasi-organisasi Islam. Workshop Bahtsul Masail Diniyah ini diikuti sebanyak 28 orang peserta utusan dari pengurus MUI Kecamatan se- Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Mengatakan dengan terlaksananya “workshop bahtsul masail diniyah” yang diselenggarakan MUI Kabupaten Bengkalis selama dua hari ke depan ini, sebagai upaya untuk melatih pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis agar terampil menjawab dan menyelesaikan perkara-perkara hukum baru yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Pemerintah Daerah sangat memberikan apresisasi terhadap kegiatan Workshop yang ditaja oleh MUI Kabupaten Bengkalis . "kegiatan ini menurut kami merupakan satu langkah yang tepat dalam menyikapi perubahan dan perkembangan zaman yang demikian pesat”.ujar Haholongan.
Tugas dan peran yang semakin bertambah berat tersebut tidak perlu membuat kita menjadi lemah. tapi sebaliknya membuat kita semakin tambah bersemangat untuk menjawab dan menyelesaikannya. sambung Haholongan
Salah satu tujuan dilaksanakannya workshop ini, agar masyarakat bisa merasakan manfaat akan eksistensi MUI secara kelembagaan. dan hal itu menjadi amal saleh yang tinggi nilainya di sisi allah swt.
Dalam pada itu Pemerintah Daerah menurut Haholongan siap bergandengan tangan dengan MUI untuk menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan yang dihadapi saat ini.