Senin, 19 November 2018 | 14:58:10 WIB | Dibaca : 900 Kali

Seminar International STIE Syari’ah Bengkalis “ Halal Life dan Keberlangsungan Ekonomi Syari’ah di Indonesia.”

Sistem Ekonomi Syari’ah di Kabupaten Bengkalis

Editor : Nurhadi - Reporter : Sifawati/Muhammad imam lutfi - Fotografer : Muhammad imam lutfi
Sistem Ekonomi Syari’ah di Kabupaten Bengkalis   Teks foto: Kepala BAPPEDA Kabupaten Bengkalis Jondi Indra Bustian, saat penyerahan sertifikat penghargaan kepada Narasumber Dosen Internasional Islamic University Malaysia AL- Habib Shiekh Dr.Omar Bin Muhammad Kalash Asy

BENGKALIS, HUMAS – “Sistem ekonomi dan keuangan syariah akan mampu menjadi salah satu penyelamat ekonomi indonesia di tengah ketidakstabilan pasar global”,  demikian disampaikan oleh Bupati Bengkalis yang di wakili Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)  Kabupaten Bengkalis Jondi Indra Bustian, saat menghadiri acara Seminar Internasional dengan  tema “ Halal Life dan Keberlangsungan Ekonomi Syari’ah di Indonesia, bertempat di Aula Kampus STIE Syari’ah. Senin (19/11) pagi.

Seminar Nasional yang di taja oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari’ah Bengkalis tersebut menghadirkan Narasumber, Dosen Internasional Islamic University Malaysia AL- Habib Shiekh Dr.Omar Bin Muhammad Kalash Asyafie, Sekretaris Dirjen BIMAS Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, H.Tarmizi Tohor.

Tampak hadir  Kapolres  Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto, Kepala Bapenda Kabupaten Bengkalis H.Imam Hakim, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis Ali Ambar, Ketua DDII Bengkalis Muhammad Subli, serta seluruh tamu undangan dan mahasiswa STIE  Syari’ah Bengkalis.

Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis dalam membacakan sambutan tertulis  Bupati Bengkalis mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga keadaan perekonomian muslim indonesia sangat berpengaruh dalam kemajuan dan kesejahteraan bangsa indonesia.

Ekonomi adalah salah satu penunjang bagi berdirinya sebuah negara. Salah satunya melalui sistem ekonomi dan keuangan syariah yang akan mampu menjadi salah satu penyelamat ekonomi indonesia di tengah ketidak stabilan pasar global. Ekonomi dan keuangan Islam dapat menjadi sumber pertumbuhan baru dan dapat memperbaiki struktur neraca berjalan (current account). dalam konteks ini, ekonomi dan keuangan islam akan diarahkan untuk mendukung tidak hanya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru tetapi juga untuk mengatasi masalah ekonomi Indonesia”, ujar Jondi.

Perekonomian muslim tambah Jondi, mengalami peningkatan yang signifikan, seperti Baitul Maal dan berbagai koperasi serta bank syariah yang mulai menjamur, tidak hanya di daerah perkotaan namun didesa-desa juga sudah mulai ada saat ini. namun nilai - nilai islam pada sistem perekonomian saat ini tidak semua yang berpegang pada syariat islam, malah banyak yang hanya berlabel syariah.

“Kabupaten Bengkalis yang merupakan pintu gerbang perdagangan nusantara dengan negara lain, seharusnya dapat mendukung upaya pengembangan ekonomi, khususnya ekonomi berbasis syariah.”, jelas Jondi.

Bila tidak ingin terlindas gelombang kemajuan zaman, maka setiap sektor mesti memenuhi standar-standar tertentu yang secara otomatis muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi. demikian juga dengan dunia perekonomian syari’ah, bila kita tidak ingin menjadi penonton di panggung percaturan perekonomian syari’ah di negeri sendiri, maka kita mesti siap dengan segenap agenda pengembangan perekonomian syari’ah dengan berbasis teknologi informasi. Tutup Jondi.