Kamis, 22 November 2018 | 12:57:39 WIB | Dibaca : 861 Kali

Lepas Gerak Jalan Santai HUT PGRI ke-73 di Kecamatan Pinggir

Bupati Amri Analogikan Guru itu Seperti Gula

Editor : Nurhadi - Reporter : Indra Jaya - Fotografer : Indra Jaya
Bupati Amri Analogikan Guru itu Seperti Gula Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat memberikan sambutan kegiatan gerak jalan santai sempena HUT PGRI ke-73 di Kecamatan Pinggir, Kamis (22/11/2018) pagi

PINGGIR, HUMAS- Koordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Pinggir bekerjasama dengan Pengurus PGRI Kecamatan Pinggir, merayakan HUT PGRI Ke-73 Tahun 2018 dengan melaksanakan jalan santai berhadiah bersama ratusan guru dalam wilayah Kecamatan Pinggir dan Talang Muandau di Halaman Kantor Camat Pinggir, Kamis (22/11/2018) pagi.

Pada perayaan gerak jalan santai tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin tersebut mengangkat tema “mewujudkan guru yang berprestasi, berdedikasi dan sehat jasmani demi tercapainya pendidikan karakter di Kecamatan Pinggir dan Kecamatan Talang Muandau”.

Bupati Amril dalam sambutannya mengatakan guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan formal memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.

“Guru itu dianalogikan sebagai “gula”, sedangkan orang tua diibaratkan “kopi” dan siswa sebagai “rasa”. Ada tiga gambaran yang dapat dijelaskan dari ungkapan tersebut. Pertama, jika rasa kopi terlalu pahit, maka yang disalahkan adalah gula karena gulanya terlalu sedikit. Kedua, jika rasa kopi terlalu manis, gula juga yang disalahkan karena gulanya terlalu banyak. Dan ketiga, takaran kopi dan gulanya pas, maka yang dipuji adalah kopi dan rasanya yang mantap”. Ujar Amril

Artinya sambung Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis tersebut, guru memiliki posisi yang sangat strategis, tetapi keberadaannya dianggap sebagai pelengkap, dan jika ada yang kurang, maka sang pelengkap yang disalahkan. Jika siswa nakal atau prestasinya turun, maka gurulah yang disalahkan, tetapi kalau siswa berprestasi, maka orang tuanyalah yang mendapatkan nama.

Selanjutnya Bupati Amril juga mengajak semua para guru untuk mengabdi secara tulus demi kemajuan anak bangsa yang dilaksanakan dengan panggilan jiwa serta panggilan hidup.

“Momentum Hari Guru Nasional ini, hendaknya dapat dijadikan refleksi, tentang profesionalisme guru, apresiasi kepada guru, serta beragam kebijakan yang bermuara pada upaya mengembalikan kemuliaan dan martabat guru, serta tentunya kesejahteraan para pendidik bangsa.” Pesan Amril

Diakhir sambutannya mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir tersebut juga menyampaikan bahwa pada Tahun 2019 berencana mengembalikan posisi besarnya Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) alias Insentif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun besarnya honor bagi guru madrasah.