Senin, 10 Desember 2018 | 14:10:41 WIB | Dibaca : 765 Kali

Peringatan Hari Ibu ke 90 Tingkat Kabupaten Bengkalis

Bukan Hanya Sebagai Seorang Ibu, Wanita Juga Sebagai Motivator

Editor : Yeni Mayasari - Reporter : Nuratika - Fotografer : Zahirman Agus/M. Iqbal
Bukan Hanya Sebagai Seorang Ibu, Wanita Juga Sebagai Motivator Teks foto: Peringatan Hari Ibu ke-90

BENGKALIS, HUMAS- Bertepatan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 19 DWP, juga digelar peringat Hari Ibu ke-90 tahun 2018, Senin (10/12) di Balai Kerapatan Adat Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis.

Ketua Tim Penggerak Pembinaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengatakan dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya.

Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan.

“Bertepatan dengan PHI ke-90 tahun 2018 ini telah diusung tema, "Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa". Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi Bangsa Indonesia tahun 2018 dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan anak,”kata Kasmarni

Kemudian lanjut Kasmarni lagi sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2015-2019 serta mewujudkan nawacita sebagai salah satu agenda nasional. Berbagai persoalan sosial saat ini marak terjadi, dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakukan diskriminatif lainnya.

“Untuk dapat mencegah hal yang demikian, peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti. ketahanan keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, damai, dan religious,”terang Kasmarni

Sementara Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis, H Bustami HY PHI yang kita laksanakan setiap tahunnya ini, sebagai manifestasi mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan khususnya di Kabupaten Bengkalis, karena telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat.

“Wanita memiliki peranan yang tidak dapat dipandang sebelah mata, ia berperan sebagai pendamping hidup, sebagai Ibu teman disaat suka maupun duka, sahabat, penasehat, kekasih, pengingat, pelipur lara, tempat mencurahkan perasaan, semua peranan itu adalah merupakan bentuk motivasi wanita kepada suaminya. karenanya, dapat diambil kesimpulan, bahwa peran wanita tidak lain adalah seorang motivator,”terang H Bustami.

untuk itu, jangan ada lagi diskriminasi gender terhadap perempuan dan para ibu, jangan lah lagi kaum ibu dihalang-halangi untuk berkarya, untuk berkembang bila kita ingin Indonesia mencapai potensi maksimalnya.