PEKANBARU, HUMAS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri dan menyaksikan prosesi penganugerahan gelar kehormatan adat Datuk Seri Setia Amanah Negara oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, kepada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang dilaksanakan di Balai Adat Melayu Riau.

Kepala Negara Republik Indonesia mendapatkan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara, dikarenakan dinilai telah berhasil dalam mencegah asap di Riau, serta pengelolaan Blok Rokan yang telah berhasil dikuasai Indonesia dan dapat dinikmati oleh Provinsi Riau.

Selain kedua alasan tersebut, hal yang paling penting mengapa LAM Riau memberikan anugerah ini kepada Presiden RI adalah kebijakannya dalam program sertifikat tanah yang telah diserahkan kepada ribuan orang di Provinsi Riau.

Sebelum dianugerahkan gelar adat, Kepala Negara diarak dengan kompang, lalu disambut dengan pencak silat.

Kemudian, Presiden Republik Indonesia langsung menuju tempat terselenggaranya acara tersebut dan orang nomor satu di negara Indonesia itu langsung dipasangkan tanjak dan selempang oleh Ketua Umum LAM Riau Datuk Seri H. Al Azhar, Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar dan pemasangan keris oleh Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, sebagai salah satu tanda telah diberinya gelar adat melayu tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan dengan digelarnya prosesi adat ini, membuat dirinya teringat pada sumpah jabatan presiden saat dilantik dulu.

“Ketika membaca arti gelar ini, saya teringat momen ketika pelantikan dulu. Sumpah jabatan yang berbakti kepada nusa dan bangsa untuk memenuhi cita-cita negara dan amanah dakam menjalankan jabatan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sementara itu, Bupati Bengkalis usai menghadiri acara tersebut berharap gelar yang baru didapatkan oleh Kepala Negara Indonesia, mampu diemban dengan sebaik-baiknya.

“Sebab, penabalan gelar adat ini memberikan pengaruh masyarakat yang sangat besar khususnya bagi masyarakat Riau,” ujar Kepala Daerah Bengkalis.

Tampak hadir pada prosesi penabalan gelar adat tersebut, Hj. Iriana Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPRD Provinsi Riau Hj. Septina Primawati, Kapolda Riau Irjen. Pol Widodo Eko Prihastopo, Danrem 031 WiraBima Brigjen TNI Sonny Aprianto, Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau, serta Pengurus LAM se-Provinsi Riau