Jumat, 15 Februari 2019 | 15:36:33 WIB | Dibaca : 1103 Kali
Buka Kegiatan Sekolah Harmoni dan Restorasi Mangrove:
Bupati Bengkalis Minta Masyarakat Berperan Aktif Dalam Kembalikan Ekosistem Mangrove
Editor : Yeni Mayasari - Reporter : Nuratika - Fotografer : Bambang Riyanto
Teks foto: Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis saat foto bersama dengan BEM UR.
BUKIT BATU,HUMAS – Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Dinas pendidikan, Agusfridimalis, membuka secara resmi acara Sekolah Harmoni dan Restorasi Mangrove Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR), di aula SMK Pelayaran Kecamatan Bukit Batu Desa Pangkalan Jambi, Jumat (15/2).
Kegiatan yang mengangkat tema "bersama mengabdi untuk meningkatkan wawasan pendidikan dan lingkungan” tersebut tampak dihadiri Camat Bukit Batu yang diwakili Sekretaris Camat Taufik Hidayat, Danramil Bukit Batu diwakili Kopda Hendra Gunawan, Kapolsek Bukit Batu diwakili Babin Kamtibmas Desa Pangkalan Jambi Bripka Giri dan Kepala Desa Pangkalan Jambi Muhammad Karim, BEM UR, pemuda serta undangan lainnya.
Bupati Bengkalis dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dinas Pendidikan mengatakan melalui sekolah harmoni dan restorasi mangrove merupakan langkah strategis dalam memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan dan lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga dan melestarikan mangrove.
Lebih lanjut Sekretaris Dinas Pendidikan juga mengajak adik-adik mahasiswa dan kaum intelektual sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam mendukung dan melakukan pengembangan sumber daya masyarakat melalui sekolah harmoni dan restorasi mangrove ini, sehingga akan ada rasa memiliki dan ikut serta menjaga keutuhan alam dan lingkungan.
"Salah satu manfaat yang kita dapatkan ketika kita ikut menjaga dan melestarikan mangrove di desa kita ini adalah selain sebagai pengembangan sektor ekowisata juga dapat dapat meningkatkan sektor perikanan melalui pewarna alami dari mangrove yang nilainya cukup mahal.” ujar Agus.
Keterlibatan semua pihak tambah Agus untuk merestorasi ekosistem mangrove sangat penting. Terlebih, ikut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungan suatu ekosistem.
"Upaya penyelamatan ekosistem hutan mangrove yang telah rusak tidak cukup dilakukan hanya dengan restorasi semata atau rehabilitasi, namun perlu kerja sama semua pihak dengan penegakan hukum dan aturan yang menjadi syarat mutlak untuk mengembalikan ekosistem mangrove, mengingat selama ini mangrove banyak beralih fungsi ke proyek-proyek pembangunan,” pungkas Agus.
Usai membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis, acara dilanjutkan dengan penyerahan bibit tanaman, penyerahan kenang-kenangan dari BEM UR, dan penanaman bibit buah.