Minggu, 31 Maret 2019 | 10:57:51 WIB | Dibaca : 1066 Kali
Hadiri Penyuluhan Bahaya Narkoba:
Bupati Bengkalis Samakan Persoalan Narkoba Seperti Gunung Es
Editor : Tim Humas - Reporter : Tim Humas - Fotografer : Tim Humas
Teks foto:
BENGKALIS, HUMAS – Bupati Bengkalis, diwakili Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis Hj. Umi Kalsum menghadiri Penyuluhan Bahaya Narkoba di lingkungan Keluarga ditaja oleh Polres Bengkalis, di gedung Lembaga Adat Melayu Riau Bengkalis, Minggu (31/3).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, siswa-siswi perwakilan dari Sekolah mengengah Atas di Bengkalis dan Bantan, beserta wali murid.
Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Bengkalis saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis mengatakan, persoalan narkoba seperti gunung es, yang semakin lama terus membesar sehingga bisa membahayakan siapa saja. Korbannya tidak memandang dari mana asalnya. Anak-anak, remaja, masyarakat perkotaan dan pedesaan, politikus, pejabat, pegawai, artis bahkan aparat keamanan bisa saja terjerumus dalam lembah narkoba.
“Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba setiap waktu berkembang cukup pesat baik itu secara kualitas maupun kuantitas.perkembangan narkoba tersebut mengancam masa depan generasi penerus bangsa di indonesia, khususnya Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.
Lebih lanjut Umi menjelaskan bahwa, ancaman narkoba di negeri ini sangat mengkhawatirkan sekali. pengawasan dan penjagaan yang ketat seperti di penjara, banyaknya penangkapan pelaku, pengedar, dan pengkonsumsi narkoba seakan tidak mampu membelenggu dan membatasi penggunaan narkoba di negeri ini.
“mari kita semua bergandeng tangan mengawasi dan mencegah setiap indikasi jaringan narkoba di daerah ini. Terkhusus kepada generasi penerus bangsa yang juga harus berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba ini, minimal jauhi penggunaan dan pergaulan yang dapat menyebabkan kita terjerumus kelembah hitam narkoba perusak bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis dalam sambutannya mengatakan, penggunaan narkoba tidak memiliki keuntungan sama sekali, bahkan lebih banyak dampak negatif dibandingkan positif. “Penggunaan barang haram tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan bangsa dan negara,” tuturnya.
Mantan Kapolres Rokan Hulu tersebut juga mengungkapkan bahwa narkoba memiliki efek yang luar biasa dimulai dari membuat halusinasi dan efek ketergantungan sehingga mengakibatkan seorang pemakai tersebut melakukan berbagai cara untuk mendapatkan barang haram tersebut.
“Provinsi Riau termasuk daerah yang memiliki peredaran narkoba dengan tingkat yang tinggi, apalagi Kabupaten Bengkalis yang merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Untuk itu, hari ini, seluruh Polres melakukan penyuluhan narkoba ini untuk para remaja, dan orang tua,” katanya