Jumat, 12 April 2019 | 14:14:53 WIB | Dibaca : 6365 Kali

Maryansyah Oemar Buka Workshop Kebudayaan Melayu (Tari, Musik dan Teater)

Kebudayaan Melayu Identitas Daerah Yang Tak Lekang Dipanas dan Tak Luntur Dihujan

Editor : Nurhadi - Reporter : Hj. Astina Liza Suhairiya, SH - Fotografer : Muhammad Imam Lutfi dan Pandi Ahmad
Kebudayaan Melayu Identitas Daerah Yang Tak Lekang Dipanas dan Tak Luntur Dihujan Teks foto: Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Maryansyah Oemar Pembukaan Workshop Kebudayaan Melayu (Tari, Musik dan Teater) di Pantai Marina Hotel, Jum’at (12/4)
BENGKALIS, HUMAS - Bupati Bengkalis diwaliki Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Maryansyah Oemar menghadiri acara Pembukaan Workshop Kebudayaan Melayu (Tari, Musik dan Teater) yang di taja oleh Dinas Pariwasata,Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis tahun 2019, yang bertempat di Pantai Marina Hotel, Jum’at (12/4) pagi.
Pembukaan Workshop Kebudayaan Melayu (Tari, Musik, dan Teater) yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 12-14 april 2019 tersebut ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis.
 
Tampak hadir pada kegiatan pembukaan workshop itu Ketua KNPI Kabupaten Bengkalis Irmi Syakif Arsalan, Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bengkalis Nurminsyah, Narasumber dari pekanbaru, Vivin, Temon, M. Yusri, dan Narasumber dari Bengkalis, Musrial, Oesman Andri, dan Ahmad.
 
Dalam sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan oleh Plt Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Maryansyah Oemar menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh seniman, baik itu seniman tari, seniman musik, seniman teater, para musisi, penulis dan Budayawan Provinsi Riau di negeri junjungan Kabupaten Bengkalis. "Selamat datang kepada seluruh seniman di Negeri Junjungan Bengkalis,  mari kita bersama-sama Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Semoga melalui momentum ini kita dapat bersinergi, berbagi ilmu tentang kebudayaan melayu dalam mendukung tercapainya visi dan Misi kabupaten bengkalis 2016-2021." ucap Maryansyah.
Sambung Maryansyah Oemar, Kebudayaan melayu riau adalah bagian dari kebudayaan nasional yang harus dilestarikan.
 
"Melalui workshop dan seminar ini kita berharap akan didapat benang merah dan informasi yang berkaitan dengan budaya melayu, hal ini tentunya akan melestarikan budaya lokal. Usaha ini juga diharapkan sebagai upaya untuk mempertahankan identitas daerah atau jati diri orang melayu di tengah-tengah arus Globalisasi, karena perkembangan globalisasi Saat ini sangat memungkinkan pengaruh Budaya asing masuk di Kabupaten Bengkalis." Ujarnya.
 
Tentu saja jika tidak kita sikapi hal ini Dengan baik, sambung Maryansyah, lambat laun budaya melayu akan tergerus di Negeri Junjungan ini.
Workshop ini tambah Plt. Asiaten III yang juga Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Bengkalis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai nilai tambah bagi para budayawan dan seniman Kabupaten Bengkalis, untuk meningkatkan dan memperdalam ilmu Seni budaya melayu. 
 
"Hal ini tentunya sebagai antispiasi untuk promosi kepada para tetamu atau turis yang kemungkinan ke depan akan berdatangan ke Negeri Junjungan yang kita cintai ini," Harapnya lagi.
 
Kami juga berharap pinta maryansyah sesuai kata pepatah bukit sama didaki, lurah sama dituruni. Dengan di adakan workshop ini kita bersama-sama dapat memecahkan persolaan secara bersama. Mungkin nantinya dapat melahirkan pemikiran- pemikiran baru tentang pelestarian, penguatan dan penerjemahan serta pengembangan nilai-nilai adat dan budaya melayu, agar budaya dan adat melayu tidak luntur pada generasi muda yang akan datang. Bak kata pepatah “tak lekang dipanas, tak lapuk dihujan.
Selanjutnya dalam sambutan ketua panitia Nurminsyah selaku Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis mengatakan, tujuan workshop ini sebagai binaan bagi seniman yang ada didaerah Kabupaten Bengkalis dan menjadikan salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebudayaan tradisi dan mengimbangi dengan kemajuan zaman serta sekaligus nantinya diharapkan kesenian kita ini dapat menjadi sarana promosi bagi dunia pariwisata didaerah yang kita cintai ini dan sekaligus tentu saja berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. 
 
Kegiatan workshop ini diikuti sebanyak 85 peserta Se-Kabupaten Bengkalis yang mempunyai kemampuan dasar yang kuat di bidang masing masing, baik itu tari, musik dan teater.