Sabtu, 26 April 2014 | WIB | Dibaca : 847 Kali

Wabup Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XVIII

Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis H. Suayatno memimpin upacara Hari Otonomi Daerah (Otda) Ke-XVIII, Jumat (25/4/14). Upacara peringatan Hari tersebut berlangsung di Halaman Kantor Bupati yang juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis H. Burhanuddin, dan ratusan peserta upacara dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bengkalis.

[caption id="attachment_971" align="aligncenter" width="640"]Wakil Bupati Bengkalis H. Suayatno membacakan pidato Menteri Dalam Negeri saat memimpin upacara Otonomi Daerah ke-XVIII Wakil Bupati Bengkalis H. Suayatno membacakan pidato Menteri Dalam Negeri saat memimpin upacara Otonomi Daerah ke-XVIII[/caption]

Sebelum menyampaikan pidato Mentri dalam Negeri terlebih dahulu Wakil Bupati H. Suayatno mengucapkan dan memberikan aperesiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Masyarakat soal terlaksananya pemilu 2014.

"Saya ingin memberikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Masyarakat dengan telah mendukung terselenggaranya pemilu DPR, DPD, DPRD pada tanggal 9 april 2014 lalu yang berjalan lancar," kata Wabup H Suayatno.

Dalam pidatonya Menteri Dalam Negeri yang dibacakan oleh Wabup Bengkalis mengatakan. Hal ini sebagai bagian dari komitmen kita engimplementasikan tata kelola Pemerintahan Daerah serta sejalan dengan tema hari Otonomi Daerah ke - XVIII.

"Tema peringatan ini juga merupakan Refleksi dari Eksistensi dan Ekspektasi Masyarakat kepada jajaran Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk memperkokoh tanggung jawab," paparnya.

Kesadaran bersama akan amanah serta tugas untuk memberdayakan prinsip-prinsip otonomi Daerah yaitu, dalam mewujudkan daerah menjadi lebih mandiri, maju dan sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Indonesia merupakan Negara kesatuan dengan entitas Pemerintahan Daerah yang sangat masif dimana saat ini terdapat 539 Daerah Otonom yang terdiri dari 34 Provinsi, 412 Kabupaten dan 93 Kota," katanya

Disamping itu, dengan kondisi geografis kepulauan dan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia secara alamiah membentuk keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama dan kepercayaan, indonesia semakin menjadi perhatian di mata dunia.

"Untuk itu penyelenggara Pemerintahan senantiasa dituntut dapat melaksanakan tugasnya secara Responsif dan Bijak, apapun pendekatan yang digunakan di Negeri tercinta ini," tutupnya.