DWP Kabupaten Bengkalis Ajak Remaja Jauhi Narkoba

BENGKALIS, HUMAS - Sebagai bentuk partisipasi peran Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bengkalis terhadap generasi penerus bangsa dari pengaruh narkotika dan obat terlarang khusunya dikalangan remaja, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkalis menggelar Penyuluhan Bahaya Narkoba Bagi Siswa-siswi SMP, SMA/Sederajat di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis, Sabtu (30/11/2019), di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Di laut Bengkalis.

Ketua DWP Kabupaten Bengkalis, Hj Akna Juita Bustami dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyuluhan narkoba dengan tema “Perang melawan narkoba upaya menyelamatkan generasi penerus bangsa, marilah hidup sehat tanpa narkoba” merupakan kegatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 DWP Kabupaten Bengkalis.

"Kami DWP Kabupaten Bengkalis melaksanakan penyuluhan narkoba ini untuk memberi pemahamam kepada generasi muda Kabupaten Bengkalis agar lebih berhati-hati terhadap bahaya yang diakibatkan dari penyalahgunaan narkoba yang berakibat hancurnya masa depan generasi muda sebagai penerus bangsa," jelas Hj Akna.

Karena lanjut Hj Akna persoalan narkoba seperti gunung es, yang semakin lama terus membesar sehingga bisa membahayakan siapa saja. Korban penyalahgunaan narkoba tidak memandang kalangan baik itu anak-anak, remaja, masyarakat perkotaan dan pedesaan, politikus, pejabat, pegawai, artis bahkan aparat keamanan bisa saja terjerumus dalam lembah narkoba.

Meskipun upaya penangkapan terhadap pengedar maupun pengguna narkoba terus dilakukan oleh jajaran aparat keamanan, namun barang haram tersebut seolah-olah tidak pernah habis di lingkungan kita.

Perkembangan narkoba terus mengancam masa depan generasi penerus bangsa di Indonesia, khususnya Kabupaten Bengkalis. Untuk itu kami mengajak kita semua untuk bergandeng tangan mengawasi dan mencegah setiap indikasi jaringan narkoba terutama generasi penerus bangsa yang harus ikut berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba, minimal jauhi penggunaan dan pergaulan yang dapat menyebabkan terjerumus terhadap penggunaan narkoba," kata Hj Akna.

Sebab generasi muda merupakan aset bangsa dan calon masa depan yang harus berkomitmen untuk menyatakan tidak dengan narkoba.

"Namun perlu diingat, penangkal paling jitu terhadap bahaya narkoba adalah melalui penanaman nilai-nilai agama dalam lingkungan keluarga. Generasi muda harus selalu disirami dengan nilai-nilai ilmu Agama dan diberikan perhatian, kasih sayang serta adanya komunikasi yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat," pungkas Hj Akna.